Jakarta (ANTARA News) - Sebagian calon pimpinan KPK menyatakan siap menjalani uji kepatutan dan kelayakan di hadapan anggota Komisi III DPR.

"Saya ikuti saja prosesnya, mengenai persiapan, tidak ada yang khusus. Soal lolos atau tidak di DPR sepenuhnya saya serahkan penilaian kepada DPR, siapa yang terbaik menurut mereka. Kita hormati apa pun putusan DPR," kata capim KPK Johan Budi saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Capim lain, Alexander Marwata menyatakan juga siap menjalani "fit and proper test" tersebut.

"Tidak ada persiapan, ya ikuti saja. Tidak ada sesuatu yang istimewa. Kalau saya dianggap layak untuk mengikuti tes lebih lanjut ya saya ikuti saja. Tidak gembira-gembira amat juga. Saya tidak mencari rezeki kok, jadi ya nyantai saja," kata Alexander saat dihubungi.

Alex juga mengaku tidak punya backing untuk mendukungnya di DPR nanti.

"Biarkan DPR yang menentukan, saya tidak punya backing, tidak punya lobi. Pendekatan-pendekatan saya tidak melakukan itu semua. Saya jadi hakim juga tidak ada pendekatan apa-apa," tambah Alex yang baru menjadi hakim ad hoc Tipikor pada 2012.

Laode M Syarif juga mengaku tidak melakukan persiapan untuk tes kepatutan dan kelayakan.

"Gak ada persiapan, santai saja sama dengan menghadapi pansel," kata Laode M Syarif.

Sedangkan Sujanarko memohon doa untuk tes tersebut.

"Mohon doanya ya, tidak ada persiapan khusus, pertanyaan apa pun nanti ya dijawab," kata Sujanarko.

Belum diketahui kapan Presiden Joko Widodo menyerahkan delapan nama tersebut ke DPR.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015