Berlin (ANTARA News) - Para pemain yang ikut membawa Jerman menjuarai Piala Dunia mengecam serangan-serangan xenophobia kepada puluhan warga negara asing yang memasuki negara mereka, dan menyerukan pertolongan kepada pengungsi di tengah krisis yang terjadi di sana.

Dipimpin oleh kapten Bastian Schweinsteiger, sekelompok pemain tampil di video sambil mengusung tulisan-tulisan yang mengutuk kekerasan dan menyerukan respek, bantuan, integrasi, dan fair play kepada para pengungsi yang tiba di Jerman.

Krisis ekonomi terbesar di Eropa tahun ini menimbulkan perkiraan sekitar 800.000 permohonan suaka di Jerman, lebih besar dari negara Uni Eropa manapun.

Lebih dari 100 imigran per jam tiba di Jerman pada Rabu dini hari, di tengah gelombang masuk kedatangan melalui kereta-kereta api yang penuh sesak di kota selatan Munich, kata polisi.

Sejauh ini pada tahun ini, polisi Jerman mencatat lebih dari 125.000 orang yang masuk secara ilegal, lebih dari dua kali lipat pada tahun lalu yang total sebanyak 57.000 orang, di mana sebagian besar datang dari Suriah yang hancur karena perang, diikuti Eritrea, Afghanistan, Kosovo, dan Serbia.

Gelombang masuk itu telah memicu serangan-serangan terhadap para pencari suaka dan protes-protes diwarnai kekerasan terhadap orang asing, ketika Kanselir Angela Merkel berkata bahwa Jerman tidak akan "memiliki toleransi" untuk aksi kekerasan yang "memalukan dan keji" terhadap para pengungsi.

Pesan dukungan dari para bintang sepak bola Jerman, yang sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Polandia pada Jumat, berupaya untuk mengangkat beban berat di negara gila sepak bola itu.

"Tentu saja, kami mencermati isu itu. Penting bagi kami untuk memberi teladan," kata manajer tim Jerman Oliver Bierhoff melalui video yang diunggah pada www.dfb.de -- situs resmi Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB).

Gelandang Toni Kroos mengatakan bahwa tim merasa mereka memiliki "tugas untuk melakukan sesuatu untuk menentang kekerasan dan xenophonia."

"Sikap kami adalah bahwa Jerman, sebagai salah satu negara terkaya di dunia, harus membantu," tambah bintang Real Madrid itu.

Bintang Bayern Munich Thomas Mueller mengatakan solusi untuk masalah itu harus ditemukan, namun menambahi, "Pertama-tama, tugas kami adalah untuk membantu orang-orang."

Delegasi DFB akan mengunjungi proyek perumahan pengungsi Bantuan Kristen di pinggiran Frankfurt, Egelsbach, pada Rabu mendatang dan bertemu para pemain dari "Refugee United" - tim yang berisi para imigran yang bermain di klub sepak bola lokal. Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015