Pada game pertama, kekuatan lawan agak lumayan
Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau yang akrab disapa Owi/Butet, menyingkirkan wakil Taiwan Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan dalam turnamen Jepang Terbuka 2015 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Kamis.

"Pada game pertama, kekuatan lawan agak lumayan. Kami lebih menikmati permainan pada game kedua dan dapat menang," kata Butet selepas pertandingan di Jepang seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia dalam rilis yang diterima Antara di Jakarta.

Owi/Butet menang cepat dalam waktu 29 menit atas Liao/Chen pada pertandingan putaran kedua itu dengan skor 21-17, 21-11.

Ganda campuran Taiwan itu sempat mengungguli Owi/Butet 6-4, 16-14, dan 17-16 meskipun pasangan Indonesia memenangi game pertama.

Pada game kedua, permainan ganda campuran Indonesia yang menjadi pemain unggulan ketiga dalam Jepang Terbuka 2015 itu tidak terbendung oleh Liao/Chen. Owi/Butet terus memimpin sejak awal game hingga skor berakhir 21-11.

Owi/Butet akan menghadapi wakil Korea Selatan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dalam pertandingan putaran perempat final, Jumat.

"Meskipun kami menang atas mereka pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015, kondisi dalam turnamen ini berbeda. Pasti lebih berat untuk melawan mereka, besok. Kami harus tetap waspada dan lebih fokus lagi," kata Butet.

Owi/Butet menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang melaju hingga putaran perempat final dalam turnamen tingkat super series itu.

Ganda campuran lain pelatnas PBSI Praveen Jordan/Debby Susanto gagal mengikuti jejak Owi/Butet ke putaran perempat final setelah takluk pasangan Korea Selatan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na. Praveen/Debby kalah 17-21, 10-21 dalam pertandingan putaran kedua yang berlangsung selama 33 menit.

Sementara, pasangan campuran lain Indonesia Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani kalah dari pasangan unggulan kedua asal Tiongkok Xu Chen/Ma Jin. Ronald/Melati kalah 17-21, 14-21 dalam pertandingan putaran kedua selama 35 menit.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015