Jakarta (ANTARA News) - Minat pelancong Indonesia untuk plesir ke tempat wisata domestik semakin meningkat, kata Managing Director PT Panorama Tours Indonesia, Hellen Xu.

"Permintaan domestik meningkat hingga 50 persen tahun ini," kata Xu, di sela The World Of Panorama di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat. 

Dia memperkirakan salah satu alasan di balik wisata domestik yang makin diminati adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Konsumen pun memutar otak mencari tempat liburan yang lebih hemat biaya ketimbang berwisata ke luar negeri. 

Wajar saja. Kalau mencermati iklan wisata ke luar negeri saat ini, harganya dimulai dari beberapa juta rupiah untuk wisata beberapa malam ke Bangkok. Itu masih cukup murah, karena ke pantai barat Amerika Serikat selama delapan malam bisa puluhan juta rupiah seorang. 

Salah satu lokasi wisata domestik yang masih menjadi primadona adalah Bali. Perusahaan wisata yang Xu pimpin juga sedang mempromosikan tujuan wisata selain Bali, yakni Pulau Komodo, Pulau Belitung, Gunung Bromo, dan Raja Ampat. 

Dalam The World of Panorama, paket perjalanan ke Bali selama tiga hari empat malam dibanderol mulai dari Rp980.000 dengan diskon hingga Rp200.000 per pasangan. 

Sementara itu, petualangan selama dua hari di Gunung Bromo bisa didapat mulai dari Rp1.850.000, paket tur tiga hari di Belitung dihargai mulai dari Rp1.890.000 dan tiga hari di pulau Komodo mulai dari Rp4.550.000. 

The World Of Panorama yang digelar hingga 20 September 2015 menawarkan diskon hingga Rp5 miliar berupa potongan harga, paket tur gratis tur, gratis visa ke destinasi favorit, gratis program tur di Paris, gratis asuransi perjalanan hingga berbagi voucher. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015