PBB, New York (ANTARA News) - Dana Anak PBB (UNICEF) mengatakan peningkatan tajam serangan oleh Boko Haram telah mengusir setengah juta anak dari rumah mereka, selama lima bulan belakangan, kata seorang juru bicara PBB di Markas PBB, New York.

Di Nigeria Utara saja, 1,2 juta anak --lebih separuh dari mereka berusia di bawah lima tahun-- telah dipaksa meninggalkan rumah mereka, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam satu taklimat, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Ia menambahkan sebanyak 265.000 anak lagi telah mengungsi ke Kamerun, Chad dan Niger.

"Bersama pemerintah dan mitra di semua negara yang terkena dampak, UNICEF telah meningkatkan operasinya," kata Dujarric di Markas Besar PBB, New York.

Lebih dari 315.000 anak telah diberi vaksin campak. Lebih dari 200.000 orang telah memperoleh akses ke air yang aman.

Sebanyak 65.000 pengungsi anak dan anak yang kehilangan tempat tinggal telah memperoleh akses ke pendidikan dan dapat terus belajar berkat pengiriman bahan pelajaran.

UNICEF menambahkan dengan makin banyak pengungsi sementara sumber daya tak cukup, kemampuan badan dunia tersebut untuk mengirim bantuan penyelamat nyawa di lapangan kini menghadapi kendala besar, kata juru bicara PBB itu.

Hampir 70 persen operasi badan PBB tersebut di wilayah Afrika Barat tak memperoleh dana. UNICEF hanya menerima 32 persen dari 50,3 juta dolar AS yang diperlukan bagi upaya kemanusiaan pada 2015.

Akibat kondisi tersebut, lebih dari 124.000 anak di daerah yang dilanda konflik belum menerima vaksin campak, lebih dari 83.000 anak tak memperoleh akses ke air bersih, dan lebih dari 208.000 anak tak bisa bersekolah.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015