Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah 35,28 poin seiring dengan maraknya sentimen negatif baik dari dalam negeri dan eksternal.

IHSG BEI dibuka melemah sebesar 35,28 poin atau 0,81 persen menjadi 4.208,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,24 persen menjadi 720,88.

Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Rabu mengatakan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang kembali menurunkan target pertumbuhan ekonomi di wilayah Asia untuk tahun 2015 memicu pelemahan bursa saham regional.

"ADB menilai masalah utama yang dihadapi oleh kawasan Asia akibat dari kemunduran ekonomi Tiongkok dan India. ADB memangkas target pertumbuhan ekonomi Tiongkok dari 7,2 persen menjadi 6,8 persen," katanya.

Dari dalam negeri, lanjut dia, kondisi nilai tukar rupiah yang terus mengalami tekanan terhadap dolar AS masih menjadi salah satu pemicu kecemasan para pelaku pasar di bursa saham yang akhirnya melakukan aksi lepas.

Kepala Riset First Asia Capital David Nathanael Sutyanto menambahkan bahwa ADB juga merevisi turun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2015 ini menjadi 4,9 persen dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,5 persen.

Di sisi lain, ia mengatakan kinerja perusahaan tercatat atau emiten di BEI periode kuartal ketiga 2015 yang diproyeksikan masih mengalami perlambatan menambah kekhawatiran investor terhadap pasar saham domestik.

"Minimnya sentimen positif dari fundamental ekonomi Indonesia, mendorong IHSG BEI kembali bergerak di area negatif," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 434,44 poin (1,99 persen) ke level 21.362,14, indeks KOSPI turun 26,61 poin (1,34 persen) ke level 1.955,45, dan indeks Straits Times melemah 23,77 poin (0,87 persen) ke posisi 2.843,37.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015