Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup naik tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS dan saham-saham turun.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 22 30 dolar AS, atau 1,97 persen, menjadi menetap di 1.153,80 dolar AS per ounce. Ini adalah penutupan tertinggi sejak 21 Agustus lalu, lapor Xinhua.

Para analis mengatakan bahwa emas yang dihargakan dalam dolar sedikit lebih tinggi pada Kamis, karena dolar AS turun terhadap mata uang utama lainnya.

Ekuitas AS juga turun tajam pada Kamis. Sementara itu, pasar saham Eropa dan Asia sebagian besar ditutup melemah. Analis mencatat bahwa saham-saham global yang lebih rendah mendorong perdagangan "safe haven" emas pada Kamis.

Tentang data-data ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis bahwa angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 267.000 dalam pekan yang berakhir 19 September, meningkat 3.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa pesanan baru untuk barang manufaktur tahan lama pada Agustus menurun 4,8 miliar dolar AS atau dua persen menjadi 236,3 miliar dolar AS.

Para analis mengatakan bahwa pedagang sedang menunggu komentar tentang inflasi dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen, yang dijadwalkan akan berpidato pada Kamis malam.

Adapun logam lainnya di COMEX, perak untuk pengiriman Desember menambahkan 34,10 sen atau 2,31 persen menjadi ditutup pada 15,13 dolar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Oktober naik 23,40 dolar AS atau 2,51 persen menjadi ditutup pada 955,80 dolar AS per ounce.

(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015