Mari kita sejenak menundukkan kepala untuk mendoakan sesama kita yang beragama Islam yang menjadi korban dalam tragedi Mina...
Kupang (ANTARA News) - Umat dalam Paroki St Yoseph Pekerja Penfui Keusukupan Agung Kupang (KAK) Nusa Tenggara Timur mendokan para korban tragedi Mina saat pelemparan jumrah, Kamis (24/9), terutama korban meninggal dan luka-luka dari Indonesia.

"Mari kita sejenak menundukkan kepala untuk mendoakan sesama kita yang beragama Islam yang menjadi korban dalam tragedi Mina, kiranya kejadian itu menjadi pembelajaran berharga untuk ke depannya," ajak Romo Titus, Pr, ketika memimpin misa pertama di Gereja itu, Minggu.

Menurut dia, siapapun dan apapun serta bagaimanapun sampai adanya tragedi itu tidak terlalu penting diperdebatkan, karena jika setiap orang yang memiliki kepercayaan pasti yakin, bahwa manusia adalah makluk lemah di hadapan Tuhan dan Allah.

Sehingga setiap kejadian termasuk tragedi Mina harus diambil hikmah di balik kejadian itu sebagai pengalaman ke depan.

"Secara resmi Pemimpin Gereja Katolik sedunia yaitu Bapak Paus Fransiskus telah menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas tragedi itu dan meminta umat mendoakan para korban," katanya.

Sebab siapapun, katanya, tentu tidak menghendaki tragedi di Mina, Kamis, yang menurut pejabat Arab Saudi mengkategorikan musibah tersebut adalah yang terburuk dalam 25 tahun terakhir.

"Atas musibah tersebut Paus Fransiskus menyatakan belasungkawa kepada umat Islam," katanya.

"Saya ingin mengungkapkan kedekatan jemaat dalam menghadapi tragedi yang membuat orang-orang menderita di Makkah," kata paus pada awal Homili selama doa di Katedral St Patrick, menurut Straits Times pada Jumat (25/9).

Ucapan belasungkawa tersebut dia sampaikan ketika memimpin doa sore di New York. Dia menyampaikan kepada para jemaatnya untuk berdoa kepada Tuhan khusus untuk momen terjadinya tragedi tersebut.

Tragedi yang terjadi pada musim haji tahun ini diklaim sebagai tragedi terburuk sepanjang seperempat abad terakhir.

Terakhir terjadi pada tahun 1990 yang menewaskan sekitar 1.426 anggota jemaah haji, yang mati lemas di area terowongan dekat Makkah.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015