Athena, Yunani (ANTARA News) - Mayat bayi dalam keadaan mengenaskan ditemukan terdampar di pantai Pulau Kos, Minggu, tempat pintu masuk pendatang dari Turki, kata pengumuman petugas penjaga pantai Yunani, Senin.

Mayat bayi diperkirakan berusia enam hingga 12 bulan itu ditemukan berbaju kaos warna putih dan bercelana hijau di pantai dekat hotel.

Menurut laporan media Yunani, pihak berwajib yakin bahwa bocah tersebut adalah anggota keluar pendatang, yang mencoba mencapai Pulau Kos dengan perahu karet.

Di Pulau Kos itu pula ditemukan mayat bocah berusia tiga tahun asal Suriah, Aylan Kurdi, pada bulan lalu.

Foto yang memperlihatkan seorang petugas menggendong mayat Aylan Kurdi dari pantai, menimbulkan reaksi dunia internasional, yang kemudian mendesak negara Eropa mencari solusi efektif untuk mengatasi gelombang pendatang.

Petugas Penjaga Pantai Yunani terus melakukan pencarian mayat di laut atau pun pantai di wilayah mereka karena khawatir keadaan akan semakin memburuk ketika memasuki musim dingin.

Pada September, setidak-tidaknya 15 bayi dan anak-anak tenggelam ketika kapal pada penumpang terbalik oleh angin kencang di dekat Pulau Farmakonisi, Laut Aegea.

Sekitar 630.000 orang telah memasuki wilayah Uni Eropa secara tidak sah sepanjang 2015 ini.

Menurut data Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), lebih dari 310.000 di antaranya mendarat di Yunani, sementara 3.000 orang di antara mereka menemui ajal atau hilang saat menyeberangi laut.

Surat kabar Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung melaporkan, Uni Eropa dan Turki telah menyepakati rencana untuk mengurangi aliran migran yang akan memasuki kawasan Eropa.

Melalui kesepakatan itu, Turki setuju untuk memperketat garis perbatasan dengan Uni Eropa dan bergabung dalam patroli bersama dengan penjaga pantai Yunani di timur Laut Aegea yang dikoordinir oleh Badan Perlindungan Perbatasan Uni Eropa (Frontex), demikian AFP.

(Uu.A032)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015