... jumlah indikatif SUN yang dilelang adalah Rp8 triliun dengan target maksimal yang dimenangkan Rp12 triliun...
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan melelang lima seri obligasi negara atau Surat Utang Negara (SUN) pada 13 Oktober 2015, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, di Jakarta, Kamis, menyebutkan, jumlah indikatif SUN yang dilelang adalah Rp8 triliun dengan target maksimal yang dimenangkan Rp12 triliun.

Kelima seri obligasi itu adalah seri SPN03160115 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 15 Januari 2016 serta seri SPN12161015 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 15 Oktober 2016.

Selain itu, seri FR0053 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 8,25 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2021, seri FR0056 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 8,375 persen dan jatuh tempo 15 September 2026 dan seri FR0072 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 8,25 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2036.

Penjualan SUN akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia dan bersifat terbuka, menggunakan metode harga beragam. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) membayar sesuai imbal hasil yang diajukan.

Sedangkan, pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian nonkompetitif akan membayar sesuai dengan imbal hasil rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.

Sebelumnya, dalam lelang empat seri obligasi negara pada 29 September 2015, pemerintah hanya menyerap dana sebesar Rp1,55 triliun dari total penawaran yang masuk mencapai Rp8,25 triliun. Padahal target indikatif adalah Rp8 triliun dengan target maksimal yang dimenangkan Rp12 triliun.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015