Rejanglebong (ANTARA News) - Harga jual cabai keriting di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu saat ini mengalami penurunan yang cukup drastis.

Sarti (34) seorang pedagang cabai di kawasan Pasar Atas Curup, di Rejanglebong, Minggu mengatakan penurunan harga cabai tersebut terjadi sejak seminggu belakangan.

Saat ini, harga cabai keriting merah kasar atau cabai mulsa Rp16.000 per kg, kualitas sedang Rp20.000 per kg dan kualitas halus Rp25.000 per kg.

"Harga ini turun drastis karena sebelumnya untuk yang kasar saja kami jual rata Rp25.000 kemudian yang kualitas sedang Rp30.000 dan kualitas halus bisa sampai Rp40.000 per kg," katanya.

Turunnya harga jual cabai keriting merah di daerah itu, kata dia, karena banyak cabai dari luar daerah yang masuk ke Rejanglebong, seperti dari Jawa, Palembang dan daerah lainnya.

Jika harga cabai keriting berbagai kualitas mengalami penurunan tetapi harga cabai rawit masih bertahan di kisaran Rp40.000 per kg, bahkan terjadi sedikit kenaikan dari Rp38.000 per kg menjadi Rp40.000 per kg.

Menurut Murni (40), pedagang sayuran di Pasar Atas Curup, harga berbagai jenis sayuran seperti wortel, kol bulat, tomat, sawi pahit, buncis dan jenis sayuran lainnya tetap tinggi.

Wortel, kata dia, saat ini dijual pedagang Rp18.000 per kg, kemudian kol bulan hingga Rp9.000 per kg, terong ungu Rp8.000 per kg, tomat Rp8.000 per kg, buncis Rp12.000 per kg, serta beberapa jenis sayuran lainnya.

Melambungnya harga jual sayuran itu, kata Murni, sudah terjadi sejak Agustus 2015 yakni saat musim kemarau mulai melanda daerah itu sehingga pasokan dari petani setempat berkurang seiring dengan tidak adanya petani sayuran yang melakukan penanaman sayur.

"Ada juga yang masih tanam sayuran terutama yang berada di dekat saluran irigasi, kalau dulu tanam padi sekarang mereka tanam kol, sawi atau tanaman sayuran lainnya. Tapi hasilnya tidak dijual ke kami tapi sudah dipesan oleh agen sayur untuk dibawa ke kota lain seperti Palembang atau Bengkulu," ujarnya.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015