Jenewa (ANTARA News) - Sekitar 218.000 migran dan pengungsi telah menyeberangi Laut Tengah menuju Eropa selama Oktober, dan ini adalah rekor bulanan tertinggi yang hampir sama dengan keseluruhan 2014, kata PBB seperti dikutip AFP.

"Bulan lalu adalah bulan rekor untuk ketibaan (pengungsi)," kata juru bicara badan pengungsi PBB Adrian Edwards kepada AFP, seraya menyatakan angka Oktober hampir sama dengan jumlah selama 2014.

Pada Oktober, 218.394 orang menyeberang dengan 8.000 orang di antaranya mendarat di Yunani, padahal sepanjang tahun lalu total mencapai 219.000 ketibaan.

Membludaknya jumlah pengungsi selama bulan lalu itu membuat total jumlah pengungsi sepanjang tahun ini adalah 744.000 orang.

Angka pengungsi luar biasa tinggi yang kebanyakan dari Suriah itu kendati terjadi pada kondisi cuaca laut lagi buruk karena udara musim dingin, memicu kekhawatiran bahwa Eropa bakal menutup perbatasan mereka.

Di antara sekitar 600.000 migran dan pengungsi yang menyeberang ke Yunani sejak awal tahun ini, 94 persen di antaranyanya berasal dari sepuluh negara penghasil pengungsi paling banyak di dunia.

Jumlah orang menyeberang lautan ini membuat jumlah pengungsi mati pun meningkat di mana sekitar 3.440 jiwa melayang atau hilang selagi berlayar mengarungi Laut Tengah menuju Eropa, kata UNHCR.

Kebanyakan yang meninggal dunia tahun ini karena menempuh perjalanan laut yang lama nan berbahaya menuju Italia. Perjalanan ini dianggap lebih pendek oleh pengungsi ketimbang harus melewati Turki lalu ke Yunani, dan baru kemudian ke Italia.

Akibatnya jumlah korban meninggal menggunung di mana bulan lalu saja 80 orang tewas di perairan Yunani yang kebanyakan adalah anak-anak, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015