Kemenangan itu diraih dalam pertandingan putaran pertama turnamen Korea Selatan Terbuka 2015, demikian Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers kepada Antara di Jakarta, Rabu.
"Kami memang tidak ingin memberikan kesempatan kepada lawan. Kami berusaha fokus dan tidak banyak melakukan kesalahan," kata Della di Jenjou, Korea Selatan.
Pada turnamen tingkat grand prix gold itu, Della/Rosyita menyingkirkan Matsuo/Naito dalam permainan selama 71 menit dengan skor 21-18, 14-21, 21-9.
Della/Rosyita terus memberikan perlawanan dari pasangan peringkat 14 dunia itu pada game pertama dengan skor 2-1, 5-2, 6-8, dan 11-9. Tapi saat skor mencapai 18-18, Matsuo/Naito memprotes keputusan wasit tentang bola pengembalian Della/Rosyita yang dinyatakan masuk.
Matsuo/Naito menganggap bola Della/Rosyita yang jatuh di sudut kiri belakang lapangan itu keluar. Wasit tetap menyatakan bola pasangan Indonesia itu masuk.
Permainan Della/Rosyita mengendor pada game kedua dengan kesalahan-kesalahan sendiri. Pasangan Merah-Putih itu pun kehilangan game kedua 14-21.
"Pada game kedua, kami memang lengah. Tapi, kami belajar dari pengalaman itu sehingga tidak ingin kalah pada game ketiga," kata Della.
Pada game ketiga, Della/Rosyita menampilkan kekuatan mereka dengan terus unggul 5-2, 7-4, 11-5, 15-7, hingga menang 21-9.
Turnamen berhadiah total 120 ribu dolar AS itu menjadi turnamen pertama bagi Rosyita setelah istirahat enam bulan akibat cedera paha dalam Jerman Terbuka 2015.
"Saya merasa gugup sebelum masuk lapangan. Kami bersyukur dapat mengalahkan unggulan pertama. Pertahanan lawan sangat rapat saat beberapa kali kami mencoba menjebol pertahanan mereka," kata Rosyita.
Pada pertandingan putaran kedua, Della/Rosyita akan menghadapi wakil Taiwan Chiang Kai Hsin/Wu Fang Chien yang telah mengalahkan pasangan tuan rumah Cho Young Seo/Park Sang Eun 21-12, 21-14.
Selain Della/Rosyita, pasangan Anggia Shitta Awanda/Mahadewi Istirani Ni Ketut, Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah, dan Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani juga lolos ke putaran kedua.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
