Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang juga dinyatakan musuh oleh Arab Saudi mengaku bertanggung jawab atas serangan barbar Jumat waktu Prancis itu.
"Teroris tidak dibenarkan oleh Islam dan aksi-aksi ini bertentangan dengan nilai-nilai rahmat yang dibawa Islam kepada dunia," kata Majelis Ulama Saudi dalam pernyataan tertulis seperti dilaporkan kantor berita SPA.
Majelis Ulama Saudi adalah satu-satunya lembaga di Saudi yang berhak mengeluarkan fatwa atau pandangan legal keislaman.
Saudi bergabung dalam koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS, selain juga bekerjasama dengan AS memerangi Alqaeda.
Saudi sendiri menjadi sasaran serangan maut yang kebanyakan dilakukan ISIS, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015