Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam aksi teror di Paris, Prancis, Jumat malam waktu setempat yang menewaskan paling sedikit 127 orang.

"PBNU turut menyampaikan duka mendalam dan mengecam keras tindakan tak beradab tersebut," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam siaran persnya, Sabtu.

Said Aqil menegaskan apa pun motif serangan bersenjata dan peledakan bom di enam titik di kota Paris itu tidak dapat dibenarkan.

"Tindakan menghilangkan nyawa orang lain secara sengaja sama artinya dengan menghancurkan bangunan kemanusiaan itu sendiri," kata Said Aqil.

PBNU berharap aparat keamanan Prancis bekerja cepat mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas aksi brutal itu.

Demi menghindarkan situasi yang lebih runyam, PBNU mengimbau masyarakat internasional agar tidak terburu-buru menyampaikan tuduhan kepada pihak-pihak tertentu.

"Menciptakan suasana kondusif lebih baik bagi proses penyelidikan daripada mengumbar saling curiga," kata Said Aqil.

Di dalam negeri, PBNU meminta kepada pemerintah dan segenap elemen bangsa untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan.

"Khusus kepada aparat pemangku bidang pertahanan dan keamanan nasional, PBNU menyerukan agar terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bahaya laten terorisme, dan apa pun bentuk gangguan yang berpotensi menodai kedaulatan NKRI," kata Said Aqil.


Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015