"Air sudah turun pukul 20.25 WIB. Ketinggian saat ini menjadi 140 centimeter atau siaga tiga banjir," kata Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman.
Andi mengatakan, ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa sempat mencapai siaga satu banjir dengan ketinggian 210 centimeter pada pukul 19.30 WIB. Namun, hanya bertahan selama beberapa menit dan surut kembali seiring meredanya hujan di kawasan Puncak.
"Sempat siaga satu pukul 19.30 WIB, sampai pukul 20.00 WIB air berangsur surut ke level siaga tiga," kata Andi.
Andi memperkirakan, ketinggian air di Bendung Katulampa akan terus menyusut seiring meredanya hujan di kawasan Puncak. Sementara itu, air yang datang dari Bogor akan tiba di wilayah Jakarta pagi nanti.
Hujan yang melanda kawasan Bogor baik Kota dan Kabupaten terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Hujan disertai angin dan petir selama hampir satu jam lebih. Hujan terus mengguyur hingga pukul 19.45 WIB.
Hujan mulai mereda sekitar pukul 20.00 WIB, namun gerimis masih membayangi sebagian wilayah Bogor, termasuk kawasan Puncak.
Selain menyebabkan debit air di Bendung Katulampa meningkat tajam, hujan juga menyebabkan sejumlah peristiwa bencana diantaranya longsor bangunan rumah menimpa dua rumah lainnya di Kelurahan Empang.
Data dari BPBD Kota Bogor, hujan juga menumbangkan sejumlah pohon, yakni di Jalan Julang, Kelurahan Tanah Sareal menimpa kabel listrik. Pohon tumbang di Jalan Pengadilan, Kelurahan Pabanton menutup jalan, dan di Jalan Lawang Gintung.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pohon tumbang, petugas BPBD dan Tagana telah melakukan upaya evakuasi pohon yang tumbang di sejumlah titik.
Selain itu, hujan juga menyebabkan sejumlah kawasan tergenang air, yakni di RT 01/ RW 05 Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, dan di Kelurahan Tegalega menimpa dua rumah. Pemilik rumah telah dievakuasi ke rumah tetangga terdekat.
Banjir juga terjadi di Kelurahan Cibuluh, ketinggian air mencapai dua meter. Petugas menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam air.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
