Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka menguat sebesar 8,82 poin menyusul harapan positif dari paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid VII.

IHSG BEI dibuka menguat 8,82 poin atau 0,19 persen menjadi 4.570,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,37 poin (0,30 persen) menjadi 789,82.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere, di Jakarta Senin mengatakan bahwa menjelang akan diterbitkannya paket kebijakan ekonomi jilid VII oleh pemerintah menjadi salah satu penopang laju IHSG.

"Pasar menantikan digelontorkannya paket kebijakan ekonomi jilid VII. Jika paket itu dirilis pada pekan ini, bisa menambah katalis bagi IHSG. Potensi IHSG untuk menguat cukup terbuka meski pola pergerakan cenderung bervariasi karena sentimen eksternal," katanya.

Menurut dia, beberapa sentimen eksternal yang dapat menahan laju IHSG yakni penurunan harga minyak dunia, perlambatan ekonomi di Tiongkok, serta masalah geopolitik dunia. Diperkirakan sentimen-sentimen itu masih menjadi kendala laju indeks global, termasuk IHSG BEI.

Head of Research Division PT MNC Securites Edwin Sebayang menambahkan bahwa fenomena window dressing menjelang tutup akhir tahun ini dapat menjadi salah satu faktor indeks BEI menguat. Di tengah situasi itu pelaku pasar mengincar saham-saham yang nilai valuasinya dianggap masih rendah.

"Beberapa saham yang menjadi incaran pelaku pasar yakni sektor infrastruktur, properti, perbankan, dan konsumer," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa window dressing akan dilakukan oleh perusahaan pengelola investasi atau fund manager baik asing maupun lokal namun tetap dengan memertimbangkan kinerja emiten dituju di sepanjang tahun ini.

"Namun, window dressing tidak akan terjadi di semua saham. Penilaian dasarnya tetap pada fundamentalnya," ujarnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 64,69 poin (0,28 persen) menjadi 22.690,03, indeks Nikkei naik 14,74 poin (0,74 persen) ke level 2.004,78, dan Straits Times menguat 1,22 poin (0,01 persen) ke posisi 2.918,15.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015