... tidak menyangka bakal menang karena saya terus terang aktingnya kurang. Unggulan lainnya lebih bagus dari saya. Saya sich sebenarnya menjagokan Raihan Khan karena mukanya dingin...
Tangerang Selatan, Banten (ANTARA News) - Baru pertama berkiprah dalam debut, langsung meraih penghargaan puncak. Aktor cilik Aria Kusumah (11) meraih penghargaan Pemeran Anak Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2015, yang digelar di Gedung ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Senin malam.

Aria meraih Piala Citra berkat perannya di film Pendekar Tongkat Emas yang merupakan film pertamanya.

Aria bersaing melawan sejumlah aktor dan aktris cilik lain, di antaranya Fatih Unru dalam Seputih Cinta Melati, Raihan Khan (Ada Surga Di Rumahmu), Bima Azriel (3), dan Bima Azriel (Di Balik 98).

"Ini pertama kali dinominasikan. Saya syukur Alhamdulillah, sebenarnya tidak menyangka juga menang katena kata Bapak saya, masuk nominasi juga tidak apa-apa, kalah menang sudah biasa sampai akhirnya saya berusaha dan berdoa terus pada Tuhan, syukur bisa mendapatkan piala ini," kata Aria sesaat setelah menerima penghargaan.

Aria yang baru duduk di kelas enam SD itu mengaku "pengorbanan" saat syuting film tersebut akhirnya terbayarkan mengingat dirinya harus dibotaki dan sempat mengalami cidera punggung.

"Syutingnya berat banget karena saat itu sempat ada adegan naik menggunakan sling saya diangkat, saat itu rasanya badan saya jadi tinggi. Ketarik gitu, sejak itu tulang saya sakit, alhamdulillah sembuh sih," kata Aria yang pertama tahu kabar dirinya menang FFI dari akin Instagram.

Aria mengatakan, Piala Citra miliknya dipersbahkan untuk keluarga dan semua orang yang mendukung dirinya.

"Saya tidak menyangka bakal menang karena saya terus terang aktingnya kurang. Unggulan lainnya lebih bagus dari saya. Saya sich sebenarnya menjagokan Raihan Khan karena mukanya dingin," kata Aria yang akan membintangi film Tahta Prabu Siliwangi (2016).

"Saya harap ke depan film Indonesia bisa lebih berkembang dan seiring dengan itu maka pemeran anak jadi lebih berkembang juga," katanya Aria yang belajar akting dengan mamanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015