“Pimpinan DPR RI mendukung langkah Panitia Angket Pelindo II untuk memanggil paksa Deutsche Bank. Soal jemput paksa, tinggal kasih nama, jabatan, nanti Polri yang jemput. Pengamanan dan pejemputan paksa sudah dalam aturan,” kata Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan, pemanggilan paksa itu juga untuk memberikan pelajaran kepada perbankan asing untuk tidak semena-mena terhadap Indonesia.
“Kita perlu waspadai asing karena lembaga asing menganggap pejabat kita gampang disogok, mudah ditipu. Ada konspirasi asing agar DPR RI ini tidak kuat,” kata Fahri.
“Kita minta juga jaksa negara nyatakan bahwa Deutsche Bank tidak kooperatif. Biar DB juga tahu bahwa kita punya sikap,” imbuh Fahri.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015