Surabaya (ANTARA News) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis tiga pasangan calon kepala daerah petahana di tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Kediri, Gresik dan Malang menang mutlak pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 9 Desember 2015.

"Dari hasil hitung cepat lembaga kami, ketiga petahana masih belum ada saingannya," ujar peneliti LSI Imam Fauzi Surahmat kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

LSI yang bekerja sama dengan Jaringan Isu Publik (JIS), lanjut dia, menghasilkan rata-rata pasangan petahana menang dengan selisih angka jauh.

Ia merinci, di Kabupaten Kediri yang tingkat partisipasi masyarakatnya datang mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) mencapai 56,3 persen, pasangan petahana Haryanti-Masykuri unggul dengan prosentase 66,6 persen.

"Pasangan petahana unggul cukup jauh sedangkan lawannya Ari Purnomo Adi-Arifin yang meraih suara 33,3 persen," ucapnya.

Di Kabupaten Gresik, pasangan petahana Sambari Halim Radianto-Muhamad Qosim suaranya mencapai 70,08 persen, sedangkan dua kandidat lainnya yakni Khusnul Khuluk-Ahmad Rubaie memperoleh suara 28,18 persen, disusul Ahmad Nurhamim-Junaidi dengan 1,74 persen.

"Sambari-Qosim unggul cukup jauh dengan raihan hasil yang fantastis mencapai 70 persen. Angka yang sama untuk tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih," katanya.

Berikutnya di Kabupaten Malang, pasangan Rendra Kresna-Sanusi memperoleh suara 52 persen, disusul Dewanti Rumpoko-Masfridah Hadi 44,02 persen dan Nurcholis-Muhamad Mufidz 3,98 persen.

"Di Kabupaten Malang, partisipasi pemilihnya mencapai 57,6 persen. Tapi Kami yakin perhitungan ini tidak akan berubah atau berpindah posisi," katanya.

Berdasarkan hasil tersebut, kata Fauzi, kemenangan petahana itu karena memiliki mesin politik kuat, serta kepemimpinan selama lima tahun terakhir benar-benar dimanfaatkan memperoleh dukungan dan simpati warganya.

Sementara itu, hitung cepat di tiga kabupaten tersebut menggunakan metode sampel proporsional dengan memilihnya secara acak di seluruh wilayah.

Untuk kabupaten Kediri, lanjut dia, sampel yang diambil dari 220 TPS, dan sampel pemilih sebanyak 94 ribu orang.

Sedangkan, di Kabupaten Gresik, sampel diambil di 205 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 86.136 orang.

Selanjutnya di Kabupaten Malang sampel yang diambil 200 TPS dengan jumlah pemilh mencapai 111.750 orang.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015