Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais, mendukung langkah pemerintah mendirikan Konsulat Kehormatan Indonesia di Ramalla, Palestina, sebagai wujud dukungan atas kemerdekaan Palestina.

Pendirian Konsulat Kehormatan Indonesia di Ramallah itu sudah dicanangkan sejak masa pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono. 

Menurut Rais, di Jakarta, Selasa, apabila rencana itu ditindaklanjuti, maka itu bukti konkret pemerintah saat ini menunjukkan bukan sekadar itikad baik namun memperjelas arah diplomatik Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.

Rais mengatakan, rencana pendirian konsulat itu harus segera dilaksanakan karena lebih cepat maka semakin baik. Dia juga yakin Kementerian Luar Negeri mempunyai perhitungan anggaran untuk itu, seperti halnya mengelola perwakilan Indonesia di negara-negara lain.

Politikus PAN itu menegaskan, Komisi I DPR sejak awal secara politik mendukung langkah pemerintah tersebut karena memang itu menjadi kesatuan.

Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, mengatakan, "Sudah final di DPR, tinggal menteri luar negeri beraksi, anggaran juga sudah siap didukung, jadi tak ada masalah. Ini sejak masanya Pak Marty Natalegawa," ucapnya.

Menurut Hasanuddin, rencana Konsulat kehormatan Indonesia ini sudah dicanangkan sejak masa pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016