Bogor (ANTARA News) - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan akan merotasi sedikitnya 20 lurah yang memiliki kinerja rendah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan menggantikannya dengan lurah yang memiliki semangat pengadian yang tinggi.

"Tahun ini 20 lurah akan digeser, tujuannya untuk memastikan ada pembinaan di wilayah yang kuat," kata Bima dalam diskusi Obesesi yang diselenggarakan oleh Media Radar Bogor, Kamis.

Ia mengatakan, Kota Bogor membutuhkan aparat yang loyal, tulus mengabdi kepada masyarakat. Karena aparat adalah kawah candradimuka yang merupakan wajah masyarakat Bogor yang dapat melakukan penguatan di lapangan.

"Aparat yang cuma berfikir "asal bapak senang" tidak diperlukan," katanya.

Upaya rotasi dan mutasi tidak hanya dilaksanakan di jajaran kelurahan saja, tetapi di tingkat instansi pemerintahan. Sebagai evaluasi program kerja yang berlangsung selama satu tahun lalu.

"Kalau ada instansi yang kepala dinasnya bergerak, tetapi kasi-kasinya tidak bisa mengikuti juga akan kita rombak, agar semua bisa berjalan beriringan," katanya.

Menurut Bima, upaya rotasi dan mutasi ini dilakukan melihat dari rendahanya serapan anggaran di tahun 2015. Menurutnya, dinas-dinas yang programnya tidak jalan akan dilakukan evaluasi, salah satunya mengganti kepemimpinan.

Selain itu, ia juga akan mengevaluasi kinerja instansi terkait yang berhubungan dengan program skala prioritas yakni kemacetan, PKL, kemiskinan, dan pemukiman kumuh.

"Ada ada rotasi dan mutasi, dilihat dari sisi serapan anggaran," katanya. 

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016