Informasinya memang warga eks Gafatar yang sudah semuanya berada di RPTC Bambu Apus, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta dan Asrama Haji, Bekasi akan dipulangkan Selasa, 9 Februari.Semoga saja benar,"
Medan (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta agar masing-masing pemerintah provinsi menjemput warga eks Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar yang semuanya sudah berada di Jakarta.

"Informasinya memang warga eks Gafatar yang sudah semuanya berada di RPTC Bambu Apus, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta dan Asrama Haji, Bekasi akan dipulangkan Selasa, 9 Februari.Semoga saja benar," ujar Mensos Khofifah Indar Parawansa di Medan, Senin.

Khofifah berada di Medan melakukan berbagai kegiatan termasuk melakukan peninjauan ke gudang Perum Bulog Divre Sumut di Jalan Mustafa.

Dia menegaskan, warga bekas pengikut Gafatar yang awalnya berada di Donohudan, Boyolali dan di Transipo, Surabaya sudah tidak ada lagi.

Para warga eks Gafatar yang sudah berada di RPTC Bambu Apus, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta dan Asrama Haji, Bekasi ada sekitar 800-an orang lagi.

"Jumlah itu termasuk asal Sumut. Pemprov Sumut diminta segera memulangkan warganya seperti yang direncanakan usai libur Imlek atau Selasa ," katanya.

Diakui, menurut laporan, ujar Khofifah, tim Pemprov Sumut sudah berada di Jakarta dan siap memulangkan warga eks Gafatar.

"Pemulangan warga tanggung jawab masing-masing Pemprov. Pemerintah hanya menyediakan antara lain menyiapkan logistik dan pengobatan termasuk penanganan trauma selama di penampungan," katanya.

Setelah dijemput Pemprov, Mensos meminta pemkab/pemkot juga bersiap menangani eks Gafatar itu agar tidak ada perasaan warga tersebut merasa ditolak di daerahnya masing-masing.

Sekda Pemprov Sumut, H Hasban Ritonga sebelumnya mengaku sudah mengirim tim khususnya dari Kesbangpolinmas untuk menangani termasuk memulangkan eks Gafatar.

Pemprov Sumut sedang mempersiapkan anggaran yang dananya diambil dari pos pendanaan yang pas agar tidak bermasalah.

Menurut laporan, kata Sekda, jumlah eks Gafatar di tempat pengungsian itu tidak sampai 301 seperti yang disebut-sebut berbagai media.

Gafatar di Sumut terdaftar di Kesbangpolinmas sebagai organisasi masyarakat sejak 5 Desember 2011.

Dalam Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Nomor Inventarisasi: 25.A/BKB.POL-PM/XII/2011di Kesbangpolinmas Sumut, kepengurusan Gafatar periode 2012-2014 diketuai Dadang Darmawan yang diketahui sebagai Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Sumatera Utara (USU).

Sedangkan Sekretaris dan Bendahara tertera nama Sutrisno dan Subagio.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016