Jakarta (ANTARA News) - Ribuan warga memadati Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu pagi, untuk menyaksikan gerhana matahari.

Salah satu petugas planetarium, Cahyadi, mengatakan warga sudah datang ke lokasi sejak pukul 04.00 WIB.

"Warga mengantre untuk mendapatkan kacamata yang nanti digunakan untuk melihat gerhana. Kami sediakan sekitar 4 ribu kacamata," kata dia.

Pihak Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga menyediakan delapan buah teleskop yang ditempatkan di dekat pintu gerbang TIM.

Cahyadi sendiri mengatakan kegiatan pengamatan gerhana matahari di TIM dipusatkan di halaman depan planetarium. "Di dalam (gedung) hanya live streaming," kata dia.

Proses gerhana matahari di Jakarta mulai terjadi sekitar pukul 06.20 WIB. Puncak gerhana sebagian terjadi sekitar pukul 07.21 WIB dan gerhana berakhir sekitar pukul 08.32 WIB.

Wilayah Jakarta dan sekitarnya hanya akan mengalami fenomena gerhana matahari parsial, atau sekitar 80 persen dari total gerhana.

Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan sebagian wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) cerah berawan pada Rabu pagi.

Berdasarkan pengamatan Antara di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, kondisi langit di lokasi tersebut dalam kondisi langit cerah.

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016