Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 bisa memberikan aspirasi atas lahirnya inovasi di bidang industri otomotif.

"Mudah-mudahan IIMS ini memberi aspirasi atas inovasi, bagaimana perkembangan ke depan tentang industri mobil," ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan IIMS di arena Pekan Raya Jakarta, Kamis.

Menurut dia, saat ini industri otomotif sedang mengalami dilema antara penggunaan bahan bakar dari energi yang terbarukan atau tetap menggunakan energi fosil.

Oleh sebab itu, lanjut dia, untuk saat ini yang bisa menjawab dilema tersebut adalah mobil listrik.

"Mobil listrik di Amerika Serikat dalam beberapa bulan nilai ordernya sudah mencapai 80 miliar dolar," ujar Wapres.

Ia menganggap bahwa inovasi sudah tidak bisa dihindari, apalagi sekarang masyarakat menentukan pilihan berdasarkan pada efisiensi penggunaan bahan bakar.

"Selain itu kostumer juga punya pilihan-pilihan lain, seperti teknologi dan servis. Karena hal itulah yang menentukan maju dan tidaknya industri masa depan," kata Wapes.

Dia juga menjelaskan bahwa tinggi dan rendahnya penjualan mobil ditentukan oleh tiga hal.

"Yang pertama, jumlah penduduk. Lalu pertumbuhan ekonomi. Selain itu, panjang jalan. Penduduk kita lebih tinggi daripada Thailand, tapi di sana jalan lebih panjang daripada kita," ujarnya.

Oleh sebab itu, tambah dia, penjualan mobil sangat ditentukan oleh kemampuan pemerintah dalam membangun infrastruktur.

"Kalau pemerintah tidak mampu membangun infrastruktur, maka jual mobil tidak akan bisa," kata Wapres.

Ia optimistis penyelenggaraan IIMS yang lebih awal dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya tersebut menjadi indikator industri dan perekenomian nasional melaju ke arah positif.

Pameran otomotif yang digelar di kawasan Kemayoran pada 7-17 April 2016 itu diikuti oleh 37 industri kendaraan bermotor.

Pewarta: M Irfan Ilmie
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016