Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan salah satu pompa air di Ancol tidak berfungsi saat kemarin terjadi pasang air laut dan curah hujan tinggi.

"Satu rusak," kata Ahok, panggilan Basuki, di Jakarta, Jumat. Pompa tersebut diperkirakan rusak karena masalah dinamo dan beban air yang terlalu berat.

Saat curah hujan tinggi dan air laut pasang, hanya dua pompa yang beroperasi. Tetapi, lanjut dia, walaupun satu pompa tersebut tidak rusak pun tidak sanggup menahan beban air yang masuk.

Pompa tersebut dirancang untuk menyerap air dari area Pademangan dan Kemayoran namun mendapat tambahan dari Ciliwung.

"Ngapain gua bilang Ciliwung, nggak ngerti," kata dia.

Sementara itu, Pintu Air Gunung Sahari meluap karena semua air diarahkan ke sana sementara masih ada tempat lain yang minus, seperti Pasar Ikan yang -125 centimeter.

"Gunung Sahari mana sanggup menampung begitu banyak air," kata dia.

Menurut dia, daerah Pademangan tidak akan banjir selama pompa air berfungsi dengan baik dan tidak semua air dibuang ke sana.

Keywords: banjir jakarta, jakarta banjir, banjir pademangan, pademangan banjir

Nnnn



Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016