Dubai (ANTARA News) - Pasukan pemerintahan Yaman dan sekutunya menewaskan lebih dari 800 petempur Al Qaeda dalam serangan di kota pelabuhan Mukalla.

Keterangan itu disampaikan persekutuan internasional negara Teluk, yang membantu pemerintahan Yaman dalam perang saudara di negara tersebut.

Persekutuan itu pada Ahad merebut kembali Mukalla, kota di daerah selatan Yaman, yang sebelumnya menjadi kubu Al Qaeda.

"Dalam beberapa jam pertama, gerakan itu menewaskan lebih dari 800 anggota Al Qaeda dan sejumlah pemimpin mereka. Beberapa yang lain melarikan diri," kata persekutuan itu dalam keterangan tertulis, yang dikabarkan kantor berita Arab Saudi SPA.

Sejumlah pejabat Yaman dan warga setempat pada Ahad menyatakan menyaksikan sekitar 2.000 tentara Yaman dan Uni Emirat Arab saat memasuki kota Mukalla. Mereka saat ini menguasai pelabuhan dan bandara di kota itu serta mendirikan titik pengawasan di sejumlah tempat.

Mereka juga menyatakan bahwa Al Qaeda tidak terlalu banyak memberikan perlawanan.

Sebelumnya, invasi koalisi Arab Saudi ke Yaman dikritik karena memperkuat kelompok Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP). Menurut kantor berita Reuters, AQAP bahkan berhasil menjalankan pemerintahan mini di wilayah selatan negara tersebut.

Mukalla, yang berpenduduk 500.000 jiwa, sempat menjadi ibu kota de facto negara mini AQAP. Di situ, Al Qaeda menghapus pajak bagi penduduk lokal, menerapkan tarif bagi setiap kapal yang datang, dan menyebarkan video propaganda keberhasilan kelompok tersebut dalam membangun infrastruktur jalan.

Sejumlah pejabat pemerintahan Yaman dan pedagang lokal memperkirakan bahwa Al Qaeda berhasil memeras perusahaan minyak sebesar 1,4 juta dolar AS dan mendapatkan dua juta dolar AS setiap harinya dari pajak barang-barang d pelabuhan di kota Mukalla.

Selain itu, AQAP menjarah pangkalan militer yang penuh dengan persenjataan canggih. Mereka juga merampok cabang bank sentral di Mukalla dan berhasil mendapatkan sekitar 100 juta dolar AS.

"Uang tersebut cukup untuk mendanai operasi mereka selama 10 tahun ke depan," kata seorang pejabat keamanan senior Yaman.

AQAP dikabarkan mempunyai 1.000 tentara di kota Mukalla.

Menurut Reuters, cabang Al Qaeda paling berbahaya di dunia itu menguat di Yaman karena koalisi Arab Saudi yang fokus memerangi kelompok Houthi di ibu kota Sanaa. Akibatnya, wilayah selatan Yaman menjadi area tak bertuan yang kemudian dikuasai AQAP, demikian Reuters melaporkan.

(G005/B002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016