Chicago (ANTARA News) - Nilai emas berjangka dalam perdagangan di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, Amerika Serikat (AS), dalam sesi penutupan akhir pekan, Jumat (Sabtu WIB), berakhir naik tajam.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni melonjak 24,10 dolar AS, atau 1,9 persen menjadi menetap di 1.290,50 dolar AS per ons.

Untuk minggu ini, COMEX mencatat, emas berjangka naik 4,92 persen, sedangkan untuk April naik 4,44 persen.

Emas berjangka naik lebih tinggi untuk semua lima hari perdagangan pekan ini, dan menetapkan harga tertinggi pada Jumat sejak 27 Januari 2015, ketika emas menetap di 1.291,70 dolar AS per ons.

Para analis mengatakan bahwa emas mendapat dukungan yang luas, karena indeks dolar AS turun 0,7 persen menjadi 93,10 pada pukul 18.40 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.

Saham-saham AS dibuka melemah pada Jumat, dan saham utama Eropa juga menetap lebih rendah, meningkatkan selera investasi untuk emas, menurut para analis.

Selain itu, data yang lebih buruk dari perkiraan pada Jumat juga membantu emas berjangka memperpanjang keuntungannya. Pengeluaran konsumsi pribadi di AS meningkat 12,8 miliar dolar AS atau 0,1 persen pada Maret, gagal memenuhi perkiraan pasar, Departemen Perdagangan melaporkan Jumat.

Namun, emas dicegah dari kenaikan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pendapatan pribadi lebih baik dari yang diharapkan, meskipun pengeluaran lebih lemah dari perkiraan.

Para analis percaya bahwa hal itu adalah tanda ekonomi AS masih berjuang untuk pulih, dan indikasi lain bahwa Bank Sentral AS (the Federal Reserve/the Fed) akan berhati-hati dan sabar dalam menaikkan suku bunganya.

Pasar masih mencerna berita dari pengumuman Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu (27/4) yang menunjukkan bahwa the Fed akan bersabar dalam menaikkan suku bunganya.

Perak untuk pengiriman Juli menambahkan 23,1 sen, atau 1,31 persen, menjadi ditutup pada 17,819 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 27,7 dolar AS, atau 2,64 persen, menjadi ditutup pada 1.078,40 dolar AS per ons.
(Uu.A026)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016