London (ANTARA News) - Data Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Wahid Supiyadi meninjau pembalap Rio Haryanto di paddock Manor Racing Team sirkuit Sochi Autodrom usai laga babak kualifikasi, dimana Rio menempati urutan ke 21.

Dubes Wahid didampingi istri dan staf KBRI, disambut Rio dan managernya, Piers HunniseTt. Rio nampak bersemangat dikunjungi Dubes Wahid yang ternyata bukan orang asing bagi Rio, karena Rio pernah menginap di Wisma Duta saat balapan GP2 di Abu Dhabi tahun 2010, demikiam keterangan KBRI Moskow yang diterima Antara London, Minggu.

"Top speed saya tadi 333 km perjam. Mohon doa Bapak Dubes dan ibu serta seluruh masyarakat Indonesia di Rusia agar saya bisa lebih baik lagi di final besok," ujar lajang kelahiran Solo 23 tahun lalu.

Dubes Wahid yang juga mantan Dubes RI di Abu Dhabi mengamini Rio dan menambahkan saat ini perhatian bangsa Indonesia tengah mengarah ke Rio dan berharap Rio sukses di final besok. Hanya sayangnya, tidak banyak masyarakat Indonesia yang dapat mendukung Rio langsung di Sochi karena dari 700-an warga Indonesia di Rusia lebih terkonsentrir di kota Moskow dan St. Petersburg.

Usai foto bersama, Dubes Wahid meninggalkan paddock agar Rio dan timnya dapat lebih konsentrasi untuk persiapan final.

Menjelang Grand Prix Sochik, sirkuit Sochi Autodrom disesaki pengunjung Rusia yang antusias dengan olahraga bergengsi ini. Udara cerah dan hangat juga sangat mendukung kegiatan lomba.

Balap di Sochi adalah seri keempat Formula 1 yang diikuti Rio, berlangsung 29 April hingga 1 Mei 2016. Final Grand Prix dilaksanakan Pukul 15.00-17.00 (atau 19.00 - 21.00 WIB). Jumlah putaran yang harus ditempuh 53 lap sirkuit dengan track sepanjang 5,8 km atau total 309,73 km. Bagi Rio, Sochi Autodrom yang memiliki 19 tikungan bukanlah sirkuit asing karena pada 2015 Rio pernah meraih juara 2 sprint race ajang GP2.

Rio Haryanto tiba di Moskow 26 April dari Singapura dan melanjutkan terbang ke Sochi sekitar dua jam kemudian. Informasi yang mendadak, udara dingin dan hujan yang mengguyur Moskow serta tidak adanya warga Indonesia di Sochi (berjarak 1300 km selatan Moskow) menyebabkan tak banyak WNI yang menyambut Rio di Rusia.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016