Gorontalo (ANTARA News) - Menteri Sosial RI, Khofifah Indah Parawansa mengatakan sampai saat ini stok Kartu Indonesia Sehat (KIS) masih tersisa sebanyak 4.700.000 keping.

Untuk itu ia meminta warga yang memenuhi kriteria penerima KIS segera mendaftar, termasuk para lanjut usia (lansia) di Provinsi Gorontalo.

"Lansia juga layak menerima kartu ini. Seringkali ada informasi yang salah di daerah, bahwa KIS itu tugasnya Dinas Kesehatan. Padahal itu tugasnya Dinas Sosial," ujarnya saat mengunjungi Panti Werdha di Desa Hutuo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, Rabu.

Ia menjelaskan setelah pendaftaran KIS di Dinas Sosial, kemudian Kementrian Sosial akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK).

SK Mensos tersebut ditembuskan ke Kementrian Kesehatan, agar dimasukkan dalam anggaran pemerintah lalu dikirim ke BPJS.

"BPJS tidak akan mengeluarkan kartu ini kalau ada SK Menteri Sosial. Jadi yang belum punya KIS harus segera mendaftar ke dinas sosial," tambahnya.

Ia meminta pemerintah daerah segera mendata lansia calon penerima KIS, agar manfaat kartu tersebut bisa segera dirasakan oleh warga.

"Kalau perlu datanya saya bawa pulang besok, sehingga kartunya bisa keluar minggu depan karena kami masih punya buffer stock," imbuhnya.

Kriteria penerima KIS yakni anak yang tinggal menetap di panti asuhan, pondok pesantren, tidak memiliki orangtua dan keluarga asuh, rumah singgah, dan anak korban tindak kekerasan serta perdagangan manusia.

Kriteria lainnya yaitu pekerja anak, gelandangan, pengemis, pemulung yang tinggal di kolong jembatan dan hunian tidak layak, warga bekas binaan Lapas, serta lansia yang hidup di panti asuhan, rumah singgah dan rumah perlindungan lansia.

Pewarta: Debby Mano
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016