Manila (ANTARA News) - Kapal perang ekspor perdana jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV) BRP TARLAC (LD-601) buatan PT PAL Indonesia yang merupakan pesanan Kementerian Pertahanan Filipina, tiba di pelabuhan Manila pada Jumat pukul 22.44 waktu setempat.

Kedatangan kapal ditandai dengan proses serah terima kapal secara simbolis dari General Manager Kapal Niaga Satriyo Bintoro selaku pimpinan perjalanan ekspor perdana kapal perang dari Surabaya, Indonesia menuju Manila, Filipina ke perwakilan Kementerian Pertahanan negara setempat Kapten Jonathan A Morales.

"Alhamdulillah, kapal pesanan Filipina tiba tepat waktu sesuai kontrak awal perjanjian pembelian kapal," ucap Bintoro ditemui usai serah terima kapal di Pelabuhan Manila, Jumat malam.

Bintoro mengatakan selama perjalanannya, kapal yang dinakhodai Kapten Kurnia Setiawan Winardo tidak mengalami kendala, dan berjalan dengan kecepatan antara 15 hingga 16,3 knot.

Dalam perjalanan laut, Bintoro mencatat kapal perang canggih tersebut telah mengarungi laut sejauh 1.572,9 Mil Laut dengan waktu tempuh 120 jam 55 menit tanpa berhenti.

Ia mengatakan, ketepatan waktu pengiriman ini menjadi catatan tersendiri dan merupakan nilai tambah yang ditawarkan PT PAL Indonesia kepada negara pemesan.

"Ada tiga poin yang kita tawarkan kepada negara pemesan kapal, yakni ketepatan waktu, kualitas barang dan harga yang bersaing," ucap Bintoro, saat ditemui di anjungan kapal.

Ia mengatakan, dengan tepatnya kapal tiba di Filipina merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia sanggup membuat kapal sesuai dengan kontrak awal.

"Ini tentunya membanggakan, bahwa produk bangsa Indonesia dapat bersaing dalam hal ketepatan waktu dengan dunia internasional, terbukti kita bisa tiba di Filipina pada tanggal 13 Mei 2016," katanya.

Sebelumnya, kapal yang dibuat dari pengembangan kapal pengangkut jenis Landing Platform Dock (LPD) atau kapal perang pendukung itu dalam kontraknya harus terkirim ke Filipina pada tanggal 13 Mei 2016, atau dua tahun sejak kontrak awal tanggal 13 Mei 2014.

Sementara itu, keberangkatan ekspor perdana kapal perang dilakukan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Dermaga Divisi Kapal Niaga, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/5).

Dalam kesempatan itu, Kalla mengaku sangat mengapresiasi PT PAL Indonesia sebagai BUMN perkapalan yang sebelumnya harus bersaing ketat dalam tender kapal perang internasional, dan telah mampu menyelesaikan pesanan pemerintah Filipina secara tepat waktu.

"Ini sekaligus memberikan kebanggaan bahwa bangsa ini dapat mengekspor kapal yang lebih baik dan canggih serta tepat waktu. Sebab, itu semua dapat dilakukan selama kita bekerja keras, serius dan fokus," ucap Kalla dalam sambutannya.

Pewarta: A Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016