Buku yang diluncurkan tersebut merupakan hasil dari laporan masyarakat maupun investasi sendiri dari Ombudsman Kalsel,"
Banjarmasin (ANTARA News) - Ombudsman Republik Indonesia, Kalimantan Selatan meluncurkan buku berjudul Diskriminasi Pelayanan Publik yang menceritakan kumpulan hasil laporan masyarakat, investigasi, monitoring, mediasi dari dialog dengan masyakarat seputar pelayanan publik.

"Buku yang diluncurkan tersebut merupakan hasil dari laporan masyarakat maupun investasi sendiri dari Ombudsman Kalsel," ujar Kepala Ombudsman Kalsel Noorhalis Majid, di Banjarmasin, Selasa (17/5).

Menurut dia, buku berisi 301 halaman tersebut merupakan pertama kali dibuat Ombudsman RI di Kalsel selama lima tahun keberadaan lembaga tersebut berdiri.

Dari kenyataan yang ada, sebut dia, hampir 500 laporan yang masuk semenjak keberadaan Ombudsman RI di Kalimantan Selatan.

"Laporan yang masuk tersebut memberikan inspirasi bagi kami untuk ditulis, karena mengandung pembelajaran tentang pengelolaan pelayanan publik," terangnya.

Buku berjudul Diskriminasi Pelayanan Publik mungkin terkesan tendensius,namun itulah ungkapan perasaan sebagaian besar dari artikel yang terdapat dalam buku tersebut.

Terpisah, Akademisi Universitas Lambung Mangkurat Effendi mengaku, sangat mengapresiasi diluncurkannya buku berjudul Diskriminasi Pelayanan Publik oleh Ombudsman Kalsel tersebut.

"Semoga buku tersebut dapat memberikan masukan terhadap pelayanan publik di Kalimantan Selatan, agar lebih baik lagi kedepannya," tegasnya.

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016