"Tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2016," kata Puan Maharani usai rapat di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.
Selain memastikan kesiapan penyelenggaraan haji yang lebih baik, tertib dan profesional, rapat ditujukan untuk memastikan kesiapan layanan kesehatan calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Dalam rapat koordinasi tersebut disebutkan kuota haji Indonesia adalah sebanyak 168.800 orang yang terdiri dari 155.200 orang haji reguler dan 13.600 haji khusus/plus.
Selain itu, dalam rapat koordinasi tersebut juga disebutkan bahwa keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia adalah pada 9 Agustus 2016.
Menko PMK berharap dengan adanya persiapan yang baik maka penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan lancar.
"Pemerintah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan sebelum penyelenggaraan haji tahun 2016, agar jamaah haji Indonesia bisa beribadah dengan tenang dan lancar," kata Puan.
Beberapa hal yang menjadi perhatian pemerintah terkait dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji antara lain, pengisian kuota, pengurusan visa, pemberangkatan serta pemondokan di Makkah dan Madinah.
Selain itu, tansportasi, katering, pelayanan kesehatan, pelayanan keamanan dan pemulangan jamaah haji.
Sementara itu, hadir dalam rapat koordinasi tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek serta beberapa perwakilan dari kementerian/lembaga terkait.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
