Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Rabu, ditutup naik tipis sebesar 5,20 poin atau 0,11 persen menjadi 4.734,35, di tengah penantian kebijakan Bank Indonesia pada pekan ini.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 1,34 poin (0,17 persen) menjadi 809,81.

"IHSG bergerak konsolidasi cenderung naik di tengah penantian hasil kebijakan dari Rapat Dewan Gubernur pada 18-19 Mei terutama mengenai tingkat suku bunga acuan (BI rate)," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa kebijakan Bank Indonesia nantinya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi domestik menjadi lebih baik sehingga dapat membuat psikologis pelaku pasar saham di dalam negeri menjadi positif.

Di sisi lain, lanjut dia, sentimen mengenai fluktuasi harga minyak mentah dunia yang relatif stabil turut mendukung sentimen positif bagi pasar modal Indonesia.

Harga minyak yang stabil berdampak positif bagi negara-negara pengekspor komoditas, termasuk Indonesia yang akhirnya dapat menjaga pertumbuhan ekonomi.

Terpantau, harga minyak mentah dunia jenis WTI crude pada Rabu (18/5) berada di posisi 48,18 dolar AS per barel dan Brent crude di level 49,09 dolar AS per barel.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan, akumulasi saham oleh sebagian investor kembali mendorong indeks BEI ke area positif setelah sempat mengalami pelemahan pada sesi pagi tadi.

"Pelaku pasar mulai mengakumulasi terhadap beberapa saham berkapitaliasi besar dan lapis dua, situasi dapat mengubah tren indeks menjadi naik dalam jangka pendek hingga menengah," katanya.

Sementara itu frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 264.140 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,56 miliar lembar senilai Rp5,67 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 292,39 poin (1,45 persen) ke level 19.826,41, indeks Nikkei turun 8,11 poin (0,05 persen) ke level 16.644,69, dan Straits Times melemah 6,80 poin (0,24 persen) ke posisi 2.774,31.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016