Kelimanya termasuk di antara sekitar 14.000 pengunjung yang datang ke konser terbuka “Closeup Forever Summer,” kata petugas penyidik Giovanni Arcinue kepada AFP.
Di antara korban tewas tersebut adalah pria asing berusia 33 tahun yang diyakini berkewarganegaraan AS, ungkap Arcinue.
"Mereka ambruk satu per satu. Mereka tidak mengenal satu sama lain. Mereka semua berada di tempat berbeda pada waktu itu," katanya.
Dia mengatakan bahwa penyebab jatuhnya penonton belum juga diketahui meski polisi sedang mencari tahu kemungkinan serangan jantung atau dehidrasi karena negara itu sedang didera panas terik bersuhu tinggi akibat fenomena cuaca El Nino.
Dia juga mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa kematian itu disebabkan oleh minuman yang bercampur narkoba, meski telah tersebar rumor di media sosial.
Closeup, sebuah perusahaan pasta gigi, mengeluarkan pernyataan: "Kami menyesal bahwa meski sudah mengambil beberapa langkah dan tindak pencegahan untuk memastikan keselamatan dan keamanan bagi semua pengunjung, insiden ini masih terjadi."
Perusahaan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan tersebut.
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
