Kita akan membuat kolam retensi di Bendung Koja, Desa Bojongkulur yang berbatasan dengan Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi seluas 3 hektare."
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan menggarap sejumlah proyek infrastruktur yang memiliki dampak positif mengurangi persoalan banjir di pemukiman Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Puteri, Kabupaten Bogor.

"Kita akan membuat kolam retensi di Bendung Koja, Desa Bojongkulur yang berbatasan dengan Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi seluas 3 hektare," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, kolam retensi itu berfungsi sebagai tempat penampungan air saat terjadi luapan debit Sungai Cikeas dan Cileungsi saat musim hujan, atau dapat pula difungsikan sebagai penampungan persediaan air saat terjadi kemarau panjang.

Menurut Rahmat, keberadaan kolam retensi di Bendung Koja akan efektif menekan volume air yang berasal dari Sungai Cileungsi dan Cikeas yang bertemu dengan aliran Kali Bekasi di Perumahan Pondokgede Permai, Kecamatan Jatiasih.

"Kalau debit yang sampai di Kali Bekasi berkurang, maka persoalan banjir di sejumlah pemukiman penduduk yang ada di bantaran Kali Bekasi bisa berkurang," katanya.

Rahmat mengatakan, Pemkot Bekasi juga akan memperkuat tanggul di bagian depan Perumahan Vila Nusa Indah atau tepatnya di depan Masjid Siti Rahwani hingga ke Jakakencana, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

"Tanggulnya saya minta di double dari yang lama kemudian di belakangnya dibuat tanggul baru agar lebih kuat," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan menyediakan fasilitas rumah pompa di sejumlah titik Perumahan Vila Nusa Indah untuk membantu warga setempat dalam mempercepat surutnya air saat terjadi banjir.

"Kita akan upayakan pula membantu pembuatan rumah pompa di sejumlah titik rawan banjir di Bojongkulur," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhiyanto menambahkan proyek kolam retensi Bendung Koja untuk tahap awal akan menghabiskan anggaran sekitar Rp15 miliar melalui APBD Kota Bekasi.

"Rp15 miliar baru untuk pembuatan fisik sekitar 1,5 hektare dari total 3 hektare lahan yang akan digarap," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016