Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, atau yang biasa dipanggil Ahok, berkelakar dirinya model termahal di Jakarta saat penandatanganan nota kesepahaman revitalisasi kawasan Kota Tua dengan AkzoNobel.

"Pakai topi Dulux, dibayar dengan empat bus tingkat dan dicat Kota Tua," kata Gubernur Ahok di Museum Sejarah (Fatahillah), Kota Tua, Rabu (25/5) pagi.

Ahok kembali bergurau dengan mengatakan dirinya bisa saja mengenakan kaus dari berbagai perusahaan selama mendatangkan corporate social responsibilities (CSR) untuk Jakarta.

Ahok pagi ini menghadiri penandatanganan pengecatan museum di kawasan Kota Tua dengan AkzoNobel Indonesia yang berlaku dua tahun sejak disahkan.

Gedung-gedung di kawasan tua tersebut, seperti Museum Fatahillah, Museum Bahari, Museum Wayang dan Museum Seni Rupa akan dikelir ulang menggunakan cat breathable dari Dulux.

Presisen Direktur PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) Jun de Dios mengatakan kerja sama tersebut akan meluas ke Jembatan Kota Intan dan pengadaan empat bus wisata double decker untuk beroperasi di wilayah Kota Tua.

Menurut Ahok, revitalisasi dengan memanfaatkan CSR adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga mutu program tersebut karena perusahaan akan memberikan produk mereka yang paling baik.

Pengecatan Kota Tua dibagi menjadi dua tahap, yang pertama adalah Museum Sejarah, Museum Seni Rupa dan Jembatan Kota Intan.

Tahap selanjutnya adalah pengecatan ulang Museum Bahari dan Museum Wayang hingga bagian lainnya dari Jakarta, termasuk halte bus, jembatan penyeberangan, jembatan layang dan underpass.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016