Padang (ANTARA News) - Seorang kakek 80 tahun yaitu Awaludin RS, warga Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, meninggal dunia sekitar 30 menit pasca gempa yang berpusat di Kabupaten Pesisir Selatan, provinsi itu, Kamis.

"Saat gempa terasa, kami sempat mengevakuasi Ayah ke luar rumah. Namun sekitar 30 menit setelah gempa, ayah sudah tiada," kata anak kedua korban Armilawati (50), di Padang, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa almarhum ayahnya sebelum kejadian menderita penyakit stroke dan jantung.

Diceritakan Armilawati, sesaat sebelum meninggal dunia korban masih sempat menyuap makanan dua kali, yang ditemani ibunya.

"Setelah makan ayah duduk di atas kursi rodanya. Namun tiba-tiba ayah sudah diam saja, ketika diraba kaki dan tangannya sudah dingin, ternyata ayah sudah tiada," ujarnya lirih.

Menurut penuturuan kerabat, korban semasa hidup dikenal sebagai salah seorang yang disegani sekaligus menjadi panutan. Salah satunya yang dikatakan oleh tetangga korban, Irwan (43).

"Almarhum adalah sesepuh yang disegani di sini, ia orang baik. Selain itu ia juga pendiri Surau Darul Janna, saya merasa kehilangan atas kepergiannya," turur Irwan.

Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor Kota Padang Kompol Albert Zai, membenarkan bahwa korban meninggal dunia sekitar 30 menit pasca gempa.

"Informasi yang kami dapatkan korban mengalami serangan jantung. Selain itu korban juga menderita penyakit stroke sekitar 3 tahun yang lalu, kita turut berduka cita," katanya.

Pada bagian lain, dua warga Padang lainnya juga tengah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. Dikarenakan kepanikan saat gempa terasa.

Warga pertama adalah Geby (21), warga Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, yang mengalami patah kaki kiri karena nekad melompat dari lantai II rumah.

Sementara warga lainnya adalah Rozi (22), warga Bandar Buat, Lubuk Kilangan, yang nekad melompat dari lantai dua namun naas, sesampainya di bawah tubuhnya disambut oleh pagar besi runcing. Akibat kejadian itu korban mengalami luka serius dengan dua luka tusukan di bagian antara perut dan dada, serta luka pada telapak tangan kiri dan kanan.

Saat ini kedua warga tersebut tengah mendapatkan penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP M Djamil Padang.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016