Bandung (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan mendorong peningkatan koordinasi guna meningkatkan ekspor produk Indonesia ke kawasan Amerika Serikat melalui informasi seluas-luasnya potensi pasar di kawasan itu.

"Koordinasi dan peningkatan jaringan informasi pasar ke kawasan itu dioptimalkan, pasalnya pasar ekspor ke kawasan itu cukup besar dan Indonesia memiliki produk yang mereka butuhkan ," kata Pejabat Sementara Direktur Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih pada Seminar Peningkatan Nilai Ekspor ke Amerika Selatan yang digelar di Kota Bandung, Kamis.

Ia menyebutkan, sejumlah barang yang banyak diserap kawasan itu adalan komponen otomotif, mesin dan tekstil. Indonesia memiliki komoditas itu, namun terkendala geografi yang cukup jauh.

Meski demikian, sejumlah pihak telah melakukan penjajakan, meskipun nilainya belum begitu signifikan karena terkendala geografis dan teknis pengiriman yang membutuhkan biaya tinggi.

"Kami selalu mendorong agar pelaku ekspor produk kita melakukan pengalihan dan perluasan pasar ke kawasan Amerika Selatan. Koordinasi terus dilakukan, namun para gilirannya pengusaha jarang yang berani melakukan ekspansi ke kawasan itu," kata Karyanto.

Padahal, menurut dia pasar di kawasan itu cukup potensial. Jumlah penduduk kelas menengah di kawasan itu cukup tinggi dan terus tumbuh seiring pertumbuhan ekonomi positif di kawasan itu yang menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi dunia.

"Angka penduduk kelas menengahnya cukup besar, dan itu sebenarnya pasar potensial yang bisa ditembus," katanya.

Saat ini, negara di kawasan Asia yang telah memperluas jaringan dagangnya ke kawasan itu adalah China, Selain itu produk Afrika dan Eropa juga sudah lebih dulu masuk ke pasar Amerika Selatan.

"Disamping meningkatkan ekspor, kita juga berupaya untuk melakukan peningkatan nilai tambah ekspor. Sehingga cukup menguntungkan bagi pengusaha kita," katanya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, dari sejumlah negara Amerika Selatan yang tengah mengalami peningkatan ekonomi positif adalah Chili yang cukup respon untuk menjalin poros perdayangan dengan Indonesia.

Negara di kawasan Pasifik itu bahkan telah menyampaikan penawaran kerja sama perdagangan yang lebih intensif dan lebih erat lagi.

"Chili merespon positif kerja sama perdagangan, mereka menangkap potensi yang dimiliki Indonesia," katanya.

Pada kesempatan itu, Karyanto menyebutkan pihaknya akan memfasilitasi pengusaha ekspor dan impor ke kawasan Amerika Selatan. Salah satunya dengan memanfaatkan Olimpiade Brasil 2016 sebagai salah satu pintu untuk masuk dan meningkatkan perdagangan dengan kawasan itu.

"Produknya tentu harus diselaraskan dengan karakter costumer di kawasan itu. Salah satunya bisa melalui pendekatan olahraga sepak bola, olimpiade dan lainnya," katanya.

Ia mencontohkan, Indonesia memiliki produk aparel dan bola untuk sepak bola yang bisa diekspor ke kawasan itu yang merupakan kawasan gila bola.

"Produk kita harus dikenal dulu dan itu salah satu pintu masuk, disamping tentunya harus terus menyiasati geografis yang begitu jauh," kata Karyanto Supri.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016