Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan ketersediaan bahan pangan pokok strategis dalam menghadapi puasa dan Hari Idul Fitri 1437 Hijriyah masih dalam kondisi yang aman, bahkan hingga tiga bulan kedepan.

"Selama tiga bulan kedepan, ketersediaan pangan pokok strategis dapat kita katakan aman, dalam pengertian ada beberapa komoditas ada yang mengalami surplus," kata Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementan Benny Rachman, di Jakarta, baru-baru ini.

Benny mengatakan, beberapa komoditas yang ada dalam posisi aman antara lain adalah beras meskipun harga di tingkat konsumen sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan harga di tingkat produsen. Sementara untuk gula pasir juga berada pada kondisi aman untuk pasokan dan ketersediaan.

Menurut Benny, komoditas lain seperti bawang merah saat ini kondisinya juga sudah mencukupi meskipun harga di tingkat konsumen masih relatif tinggi. Pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati Jakarta, juga sudah mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya.

"Harga di tingkat produsen itu sekarang sangat rendah, ketersediaan cukup, sementara di tingkat konsumen relatif tinggi, ini yang perlu dicermati bersama, ada rantai pasok yang tidak efisien. Kementan dan Kementerian Perdagangan mulai memperpendek rantai pasok sehingga harga di tingkat konsumen wajar," ujar Benny.

Benny menambahkan, untuk daging sapi yang saat ini masih relatif tinggi khususnya di tingkat konsumen, memang untuk kebutuhan domestik sebanyak 28 persen. Itu biasanya dipenuhi dari impor.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, ditargetkan harga daging sapi bisa turun menjadi Rp80.000 per kilogram, sedangkan saat ini harga rata-rata nasional untuk daging sapi masih berada di atas Rp110.000 per kilogram.

Selama bulan Ramadhan, ada penambahan pasokan kurang lebih sebanyak 27.400 ton yang terbagi dari penugasan kepada Perum Bulog sebesar 10.000 ton yang hingga lebaran diperkirakan terealisasi sebanyak 3.000 ton.

Selain itu, PT Berdikari sebanyak 5.000 ton dan diperkirakan terealisasi sebanyak 1.000 ton pada masa puasa hingga Lebaran, PT Darmajaya sebanyak 500 ton dan dari pihak swasta kurang lebih sekitar 20.000 ton.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga rata-rata nasional bawang merah tercatat sudah mengalami penurunan menjadi Rp38.964,44 pada Selasa (7/6) dari sebelumnya pada minggu lalu sebesar Rp40.642,29 per kilogram.

Sementara untuk beras kualitas medium, tercatat sebesar Rp10.569,41 per kilogram, daging sapi sebesar Rp115.830,44 per kilogram yang naik jika dibandingkan minggu sebelumnya yang sebesar Rp113.375,22 per kilogram.

Dan untuk gula pasir, masih berada pada kisaran harga yang tinggi yakni Rp15.636,54 per kilogram.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016