Washington (ANTARA News) - Bank sentral AS, Federal Reserve, mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah pada Rabu, namun mengindikasikan masih berencana menaikkan suku bunganya sebanyak dua kali pada tahun ini.

"Komite (Pasar Terbuka Federal) terus memantau indikator-indikator inflasi dan perkembangan ekonomi serta keuangan global" dalam proses untuk mendorong kesempatan kerja maksimum dan stabilitas harga, kata Fed dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan dua harinya.

The Fed menaikkan kisaran targetnya untuk suku bunga federal fund menjadi 0,25 persen menjadi 0,50 persen pada Desember tahun lalu, kenaikan suku bunga pertama dalam hampir satu dekade, menandai akhir dari era pelonggaran kebijakan moneter yang luar biasa.

Tetapi gejolak di pasar keuangan dan pelambatan ekonomi global sejak awal tahun ini telah menimbulkan meningkatnya kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi AS, memaksa pembuat kebijakan Fed untuk menunda setiap kenaikan suku bunga lebih lanjut sejak itu.

Dalam pernyataan Rabu, para pejabat Fed memberikan penilaian beragam tentang ekonomi AS, mengatakan bahwa laju peningkatan pasar tenaga kerja telah melambat, sementara pertumbuhan dalam kegiatan ekonomi tampak telah meningkat sejak April.

Proyeksi diperbarui bank sentral yang dirilis Rabu menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan memperkirakan suku bunga federal fund naik menjadi 0,9 persen pada akhir 2016, perkiraan yang sama seperti yang mereka lakukan pada Maret. Ini berarti kenaikan suku bunga dua perempat persentase poin pada tahun ini.

Tapi mereka memperkirakan jalur suku bunga yang lebih rendah pada 2017 dan 2018, dan perkiraan mereka untuk perjalanan suku bunga yang lebih rendah 3,0 persen, lebih rendah dari perkiraan Maret mereka 3,3 persen. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016