Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta naik 18 poin menjadi Rp13.337 per dolar AS pada awal perdagangan Kamis pagi.

"Nilai tukar rupiah mulai mengembalikan sentimen penguatannya terhadap dolar AS merespon lemahnya dolar AS pasca rapat Komite Pasar Terbuka Federal," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta.

Ia mengemukakan bahwa bank sentral Amerika Serikat pada rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berakhir dini hari tadi menyatakan akan mempertahankan suku bunga di level 0,25 persen hingga 0,50 persen.

Fokus pelaku pasar uang selanjutnya, menurut dia, akan tertuju pada inflasi Amerika Serikat serta perkembangan isu rencana Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Selain itu, lanjut dia, pelaku pasar uang di dalam negeri juga menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan disimpulkan hari ini.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar dolar AS melanjutkan pelemahan setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga dan mengisyaratkan laju kenaikan di masa mendatang akan lebih lambat dibandingkan perkiraan sebelumnya.

"Pertumbuhan pekerjaan AS bulan Mei yang lemah dari prediksi telah memupus harapan kenaikan suku bunga AS pada bulan Juni ini dan meredupkan prospek penguatan dolar AS," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016