Washington (ANTARA News) - Pemain depan Argentina Angel Di Maria sedang berjuang memulihkan kondisi untuk meraih kesempatan bermain pada laga final kejuaraan sepak bola Piala Amerika 2016 melawan tim juara bertahan Chile pada Minggu (26/6).

Di Maria sempat putus asa jika melewatkan pertandingan yang akan digelar di East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat itu menyusul ketidakhadirannya pada final Piala Dunia 2014 akibat cedera dan kemunculannya setelah satu setengah jam pada laga penentuan Piala Eropa 2015 di Chile.

"Saya hanya ingin dapat bermain pada final. Pada dua final sebelumnya, saya tidak dapat melakukannya. Mari berharap ini adalah sebuah kepastian," kata Di Maria yang telah mencetak gol pertama Argentina ketika La Albiceleste menang 2-1 atas Chile pada babak penyisihan grup D.

Pemain klub Paris Saint-Germain yang terkena cedera ketika laga menghadapi Panama itu mungkin akan kembali bermain jika Argentina mencapai putaran final pada Piala Amerika ke-100 itu.

Namun, kehadiran sang kapten tim Lionel Messi mengantarkan kesan berarti untuk Argentina karena dapat bermain di posisi sayap. Posisi itu seringkali dipercaya membawa kesialan bagi Di Maria.

"Hari ini, kami dapat mengatakan kondisi Di Maria secara fisik lebih baik dibandingkan Nico Gaitan," kata pelatih Argentina Gerardo Martino tentang pemain Atletico Madrid itu.

Gaitan sedang mendapatkan perawatan cedera otot kaki yang dideritanya ketika Argentina menghadapi Venezuela. Sedangkan Ezequiel Lavezzi tidak berkesempatan turun di Stadion MetLife pada Minggu (26/6) setelah cedera siku ketika pertandingan semifinal melawan tim tuan rumah Amerika Serikat.

Jika para pemain itu tidak dapat turun pada laga final, Erik Lamela diperkirakan akan menempati posisi sayap kiri Argentina. Lamela telah mencetak dua angka bagi Argentina sepanjang Piala Amerika 2016, demikian Reuters.

(I026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016