Jakarta (ANTARA News) - Vaksin palsu tidak akan bisa berfungsi melindungi anak terhadap penyakit. Vaksin asli dibuat menggunakan virus penyebab penyakit atau bakteri, tetapi dalam bentuk yang tidak akan membahayakan anak Anda. 

Vaksin dibuat melalui tiga langkah umum :

1. Antigen dihasilkan. Virus tumbuh di sel primer (yakni telur ayam untuk vaksin influenza), atau pada sel yang terus tumbuh (yaitu sel kultur manusia untuk vaksin hepatitis b), sedangkan bakteri tumbuh di bioreaktor (yaitu vaksin Hib).

2. Antigen diisolasi dari sel-sel yang digunakan untuk membuat vaksin.

3. Vaksin dibuat dengan menambahkan adjuvant, stabilisator dan pengawet. Adjuvant meningkatkan respon imun antigen, sementara stabilisator meningkatkan kehidupan penyimpanan vaksin, sedangkan pengawet memungkinkan untuk penggunaan botol multi-dosis.

Penting untuk diingat bahwa vaksin menjalani uji keamanan yang ketat sebelum mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan terus dipantau kemanananya.

Proses produksi vaksin melibatkan beberapa produsen vaksin yang telah melakukan pengujian bertahap selama bertahun-tahun untuk memastikan keamanannya.

Vaksin hanya dapat dirilis setelah Badan Pengawas Obat memastikan keamanan dan kualitas vaksin, demikian laman lembaga kesehatan Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016