Los Angeles, AS (ANTARA News) - Empat bintang kompetisi bola basket NBA memanfaatkan momen pembukaan malam penghargaan ESPY di Microsoft Theater, Los Angeles, Amerika Serikat, Rabu (13/7) waktu setempat, untuk melakukan kampanye antikekerasan serta ajakan perubahan sosial.

Bintang Cleveland Cavaliers LeBron James bersama Carmelo Anthony (New York Knicks), Chris Paul (Los Angeles Clippers) dan Dwayne Wade (Chicago Bulls) mengambil alih panggung dan mengajak rekan-rekan mereka di dunia olahragawan agar terus meningkatkan aktivitas sosial.

"Beberapa generasi lalu, para legenda seperti Jesse Owens, Jackie Robinson, Muhammad Ali, John Carlos dan Tommie Smith, Kareem Abdul-Jabbar, Jim Brown, Billie Jean King, Arthur Ashe dan masih banyak lagi yang lainnya, mencontohkan isu apa yang harus diperhatikan para atlet. Maka kami memilih untuk mengikuti jejak mereka," kata Paul.

Kampanye tersebut menjadi reaksi dari peristiwa penembakan massal di Dallas, Orlando dan Baton Rouge, Louisiana baru-baru ini.

"Sistem yang ada rapuh, masalah-masalah yang terjadi, kekerasan dan perpecahan rasial semuanya bukan hal baru, namun desakan terhadap perubahan jelas berada di titik yang tertinggi," kata Anthony.

Anthony sendiri sebelumnya menuliskan sebuah artikel di surat kabar The Guardian menyusul kejadian penembakan yang menewaskan dua warga kulit hitam serta lima petugas kepolisian Dallas, mengajak atlet untuk berperan aktif memberi perhatian terhadap masalah sosial yang terjadi.

"Stereotipe rasial harus dihentikan. Mental menembak-untuk-membunuh harus dihentikan. Mengabaikan nilai tubuh kulit hitam dan coklat harus dihentikan. Namun pembalasan juga harus berhenti. Kekerasan bersenjata api di berbagai tempat seperti Chicago, Dallas, belum lagi Orlando, semuanya harus berhenti. Cukup. Sudah cukup," kata Wade yang baru-baru ini sepakat memilih hijrah ke Bulls dari Miami Heat setelah ia memasuki status tanpa ikatan.

James, yang malam itu menyabet lima penghargaan ESPY, kebagian menutup kampanye tersebut dengan mengajak seluruh atlet, "Malam ini kita semua memberi penghormatan kepada Muhammad Ali, sang GOAT (terbaik sepanjang masa).

Namun untuk menghormati warisannya, mari memanfaatkan momen ini untuk mengajak seluruh atlet profesional turun tangan mendidik diri kita sendiri, memahami lebih jauh akan masalah yang terjadi, buka suara, memanfaatkan pengaruh kita dan menolak semua kekerasan, serta yang paling penting kembali mendekati lingkungan sekitar kita, meluangkan waktu dan tenaga untuk membangun kembali mereka, menguatkan serta membantu perubahan. Kita semua harus berbuat lebih baik lagi," kata James, demikian ESPN.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016