Jakarta (ANTARA News) - Kasus kematian Wayan Mirna Salihin usai meminum kopi tercampur sianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso telah memasuki persidangan keenam di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Dalam tiga persidangan terakhir, Jaksa penuntut umum selalu memutarkan video rekaman dari kamera pengawas (closed circuit television/CCTV) yang menayangkan saat pertama kali Jessica memasuki Kafe Olivier, memesan makanan, membayar, proses kedatangan Hani dan Mirna hingga korban dibawa ke klinik.

Dalam video yang ditayangkan hingga hari ini, diambil dari beberapa kamera pemantau yang tersebar di sekitar Kafe Olivier, belum terlihat jelas apakah Jessica yang membubuhkan racun ke gelas kopi yang diminum Mirna.

Jessica pertama kali tiba di Kafe Olivier pada pukul 15.30 WIB untuk memesan meja di ruangan tanpa asap rokok. Ia dilayani seorang resepsionis bersama Aprilia Cindy Cornelia.

Jessica terlihat oleh CCTV sejenak masuk ke dalam lorong untuk melihat ruangan. Pada pukul 15.32 WIB atau dua menit setelah tiba, Jessica meninggalkan Kafe Olivier.

Jessica datang untuk kedua kalinya ke Kafe Olivier, di Grand Indonesia, itu pada pukul 16.14 WIB dengan menjinjing tiga tas kertas, yang dibawa di tangan kanan dan satu tas di tangan kiri.

Jessica diantar resepsionis ke meja 54 kemudian diberikan menu. Resepsionis mundur dan pesanan Jessica ditangani pelayan.

Pada menit 16.22 WIB Jessica menutup pemesanan (close bill) dan melakukan pembayaran di kasir diantar seorang pelayan bernama Marlon Napitupulu.

Kira-kira satu menit kemudian, Agus Triyono membawa pesanan Jessica berupa es kopi Vietnam. Agus berada di meja nomor 54 itu dari pukul 16.24 WIB hingga 16.26 WIB untuk menyajikan kopi.

Pukul 17.17 WIB, Hani dan Mirna datang dan saling berpelukan sejenak bersama Jessica di depan meja 54. Mirna pun duduk di tengah diapit Jessica di sisi kiri dan Hani di sisi kanan.

Pukul 17.18 di CCTV Mirna terlihat mengaduk kopi dan meminumnya. Menit-menit selanjutnya adalah kondisi Mirna memburuk, mulai dari merasa kepanasan di mulut hingga bersandar di sofa karena tidak sadarkan diri.

Pada 17.27 rombongan itu meninggalkan Kafe Olivier untuk diantar ke klinik di mall menggunakan kursi roda yang disediakan pelayan Kafe Olivier.

Masih ada potongan video rekaman CCTV yang belum diputar jaksa, antara lain saat Jessica sendirian menunggu Hani dan Mirna pada rentang waktu antara sebelum pukul 17.17 WIB.

Berikut kronologi menurut tayangan CCTV yang disiarkan di PN Jakarta Pusat hingga persidangan keenam, Rabu (20/7):


15.30: Jessica datang mengenakan kaus coklat dan membawa satu buah tas.

15:31: Jessica melakukan reservasi dilayani seorang resepsionis bernama Cindy.

15.32: Jesicca melihat sebentar ke dalam lorong kemudian berbalik badan dan keluar.

15:32: Jessica terlihat keluar dari Kafe Olivier.

16:14: Jessica datang untuk kedua kalinya. Ia membawa tiga paperbag di tangan kanan dan tas di tangan kiri.

16.14: Jessica berjalan ke meja ditemani resepsionis. Jessia ditinggalkan sejenak oleh resepsionis yang mengambil menu.

16.15: Jessica membaca menu kemudian resepsionis mundur.

16.22: Jessica melakukan pembayaran di kasir.

16.23: Agus Triyono, pelayan Kafe Olivier, mengantarkan pesanan ke meja Jessica.

16.23: Agus Triyono muncul di kamera 3 CCTV saat mengambil tissue.

16.24: Agus Triyono terlihat di kamera 9 CCTV  meletakkan tissue, gelas dengan serbuk kopi, sedotan, kemudian menuangkan air panas.

16.25: Agus Triyono masih melayani Jessica di meja 54. Namun tidak begitu jelas terlihat terhalang pembatas.

16.26: Agus Triyono sudah meninggalkan meja Jessica.

17.17: Hani berkaos biru dan korban Wayan Mirna Salihin berbaju biru datang ke Cafe Olivier.

17.18: Hani dan Mirna datang menghampiri Jessica. Mereka berpelukan kemudian Mirna duduk di tengah Jessica dan Hani. Mirna terlihat mengaduk Es Kopi Vietnam dan meminumnya. Usai minum, Mirna mengibas-ibaskan tangan di depan mulutnya.

17.19: Mirna terlihat bersandar dan lemas. Jessica meninggalkan meja untuk memanggil pegawai cafe.

17.20: Jessica kembali ke meja. Mirna sudah terlihat tidak sadarkan diri.

17.21: Seorang pelayan membawa air mineral dengan nampan. Seorang pelayan wanita mengangkat gelas bersianida.

17.22: Jessica bangun dari kursinya dan berdiri di seberang meja

17.23: Jessica berdiri di seberang melihat sambil mengamati Mirna dan Hani serta empat pelayan Cafe Olivier yang datang ke meja. Jessica terlihat menggaruk tangan.

17.24: Pelayan Kafe Olivier membawa kursi roda sementara pegawai lainnya menggeser meja ke sisi kanan. Jessica terlihat masih berdiri sambil menggaruk tangannya.

17.25: Jessica mendekati meja untuk mengambil tas sementara beberapa orang juga berada di dekat meja itu, termasuk seorang ibu yang dikatakan Hani sedang membaca doa.

17.26: Hani terlihat panik dan melakukan panggilan telepon kepada Arief Soemarko, suami Mirna.

17.27: Mirna diangkat staf Cafe Olivier menuju lift dekat cafe untuk dibawa ke klinik.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016