Jakarta (ANTARA News) - Trio vokal Lingua kembali meramaikan belantika musik Indonesia setelah vakum selama 16 tahun dengan meluncurkan lagu terbarunya yang berjudul "Kau Tak Di Sini".

"Lagu tersebut bakal mengisi album teranyar Lingua "Mampu Bertahan" yang rencananya akan diluncurkan pada September," ujar salah seorang personil Lingua, Frans Mohede, di Jakarta, Selasa.

Lingua yang beranggotakan Tuwuhadijatesih Amaranggana (Amara), Francois Mohede (Frans) dan Arie Widiawan Riadi (Arie) sempat menjadi pelopor dalam trio vokal di Tanah Air.

Lingua terbentuk pada 1996 dan berhasil menggebrak industri musik dengan lagu andalannya "Bila Ku Ingat" dan "Jangan Kau Henti".

Frans mengatakan, albumnya kali ini melibatkan sejumlah nama besar dalam industri musik seperti pemain harpa, Maya Hasan, Dodi Is (Kahitna) yang menjadi pengarah vokal bagi trio dan Iwan Noorsaid ikut terlibat sebagai penata musik keseluruhan karya terbaru Lingua.

Lagu "Kau Tak Di Sini" mulai digarap pada Maret 2006. Iwan Noorsaid mencoba memberikan aksen aransemen elegan melalui alunan suara harpa, hasil petikan dawai-dawai oleh Maya Hasan.

Frans mengakui pengerjaan aransemen lagu tersebut cukup rumit. Pada pembukaan lagu, Maya Hasan memainkan alat musik mereka dalam tempo bebas (rubato) dan kemudian suara vokal Frans dan Arie membuka sejumlah penggalan lirik dari awal lagu.

Pada sisi aransemen vokal, Dody Is menggunakan ciri khas vokal Lingua sebagai daya tarik terdepan dengan harmoni, kanon dan aransemen yang menarik di telinga pendengar musik Indonesia.

"Bernyanyi adalah juga berbahasa. Kami menuturkan bahasa diiringi musik, maka bahasa kita menjadi universal cakupannya," kata Frans.

Lamanya Lingua vakum dari industri musik karena kesibukan para personelnya. Untuk kembali ke belantika musik Indonesia, Frans sendiri terpaksa harus membuat produk dengan label sendiri yakni Lingua Musik Indonesia.

"Lagu ini diharapkan menjadi obat rindu bagi penggemar kami yang ada di Tanah Air," kata Amara.

Amara mengaku senang bisa hadir lagi di industri musik Indonesia di saat banyak sekali perubahan sistem produksi musik di era digital yang sedang marak, tanpa mengubah karakter Lingua.

Lingua tidak pernah lepas dari tiga hal yang menjadi perhatian khusus yakni pilihan lagu, aransemen vokal dan video klip.

Sementara itu, Maya Hasan mengatakan, baru pertama kali bekerjasama dengan Lingua.

"Saya baru pertama kali bekerjasama dengan Lingua dan saya langsung suka sama lagunya," kata Maya.

Pada 1998 Lingua kembali menelurkan karyanya, album "Bintang" dengan lagu hits "Tak kan Habis Cintaku". Kemudian dilanjutkan dengan album "Aku" yang merupakan "repackage" pada 1999 dengan lagu hits "Aku".

Hingga kini, Lingua bertahan dengan format awal, yakni Amara, Frans dan Arie.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016