Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Kamis, menguat 24,85 poin pada sesi penutupan, seiring investor asing yang kembali melakukan aksi beli saham domestik.

IHSG naik 24,85 poin atau 0,47 persen menjadi 5.299,21. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 2,93 poin (0,32 persen) menjadi 913,70.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Kamis, mengatakan hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang sesuai estimasi pasar di mana suku bunga Amerika Serikat masih dipertahankan di level 0,25-0,5 persen, membuat pergerakan harga saham di dalam negeri stabil dengan kecenderungan menguat.

"Kondisi itu, menjadi salah satu faktor yang mendorong investor asing kembali melanjutkan aksi beli sehingga mendongkrak IHSG," katanya.

Menurut data BEI, investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp544,818 miliar pada hari ini.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan, saham sektor perbankan yang mengalami pelemahan menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG BEI untuk menguat lebih tinggi.

"Saham sektor perbankan pasca dirilisnya kinerja laporan keuangan semester I tahun 2016 ini rata-rata masih di bawah target," katanya.

Secara teknikal, lanjut dia, IHSG yang telah bergerak menguat dalam beberapa hari terakhir akan membuat investor cenderung berhati-hati dan melakukan aksi ambil untung.

Sementara itu frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 312.506 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,03 miliar lembar saham senilai Rp9,01 triliun.

Sebanyak 196 saham naik, 122 saham turun, dan 98 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 44,65 poin (0,20 persen) ke level 22.174,34, indeks Nikkei turun 187,98 poin (1,13 persen) ke level 16.476,84, dan Straits Times melemah 22,87 poin (0,78 persen) ke posisi 2.918,62.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016