... saya diberi kesempatan berbicara dengan suami saya (Ismail) dan beberapa sandera. Besok (Jumat) baru saya akan menyampaikan ke wartawan, karena hari ini saya sedikit pusing...
Samarinda, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Kelompok Al Habsy, yang menyandera empat WNI ABK kapal tunda Charlie, kembali mengontak lewat telefon kepada Dian Megawati, istri Ismail, mualim I kapal tunda itu. Beberapa hari lalu, percakapan lewat telefon sudah terjadi di antara mereka dengan inti hal tuntutan uang tebusan. 

Kelompok Al Habsy adalah salah satu faksi Abu Sayyaf, kelompok separatis di Filipina selatan. 

"Hari ini (Kamis), saya kembali dihubungi orang yang mengaku dari kelompok Al Habsy," ujar Megawati, di Samarinda, Kamis, tanpa merinci isi pembicaraan itu. 

"Pada intinya sama dengan komunikasi sebelumnya, uang tebusan yang mereka minta sebesar 250 juta peso atau sekitar Rp69 miliar. Mereka tidak memberi tenggak waktum tetapi seperti sebelumnya orang yang mengaku dari kelompok Al Habsy itu meminta agar uang tebusan secepatnya diberikan," tuturnya.

"Tapi kali ini, saya diberi kesempatan berbicara dengan suami saya (Ismail) dan beberapa sandera. Besok (Jumat) baru saya akan menyampaikan ke wartawan, karena hari ini saya sedikit pusing," kata Megawati.

Sebelumnya yakni pada Selasa (26/7) dan Rabu (27/7) kelompok Al Habsyi Misaya, salah satu faksi kelompok bersenjata Filipina Abu Sayyaf, mengancam akan membunuh empat WNI ABK kapal tunda Charles, jika tuntutan uang tebusan mereka tidak dipenuhi perusahaan.

"Saya dihubungi oleh orang yang mengaku dari kelompok Al Habsy Misaya, mengancam akan membunuh kru kapal tunda Charles satu per satu jika tuntutan uang tebusan mereka tidak dipenuhi," ujar Dian Megawati.

Ia mengaku pertama kali ditelepon oleh orang yang mengaku dari kelompok Al Habsy pada Selasa (26/7) sekitar pukul 17. 47 WITA.

Pewarta: Amirullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016