"Tokopedia telah berevolusi menjadi sebuah ekosistem yang bertumbuh bersama para merchant yang mulai dan mengembangkan bisnis mereka bersama Tokopedia," kata dia, di Jakarta, Rabu.
"Per bulannya sudah sekirtar 16,5 juta produk yang dikirmkan oleh merchant-merchant di Tokopedia ke seluruh Indonesia. 16,5 juta produk ini dari sisi nominal transaksi sudah mencapai angka triliunan rupiah," sambung dia.
William menjelaskan para merchant yang tadinya hanya bisa menerima pembayaran dari bank transfer, kini berkembang lewat pembayaran instan mulai dari internet banking dan wallet, kartu kredit, cicilan 0 persen, hingga pembayaran lewat gerai retail secara tunai.
Baru-baru ini Tokopedia juga telah meluncurkan program mitra Toppers yang memungkinkan merchant, terlepas dari mereka tidak punya toko fisik, untuk meminjam modal kerja hingga 18 miliar Rupiah per merchant lewat mitra Toppers.
"Ekosistem yang terbangun ini sudah memberikan dampak nyata pada ekosistem transaksi ekonomi di Indonesia," ujar William
"Paket-paket dikirimkan melalui belasan mitra logistik, dengan kerjasama tersebut puluhan juta lapangan pekerjaan telah tercipta di seluruh Indonesia," lanjut dia.
Lebih lanjut, sepanjang 2015, lewat gerakan "Ciptakan Peluangmu", Tokopedia melihat tumbuhnya transformasi digital ekonomi di seluruh Indonesia.
Data Tokopedia menunjukkan bahwa Maluku memiliki pertumbuhan yang sangat besar yakni 2034,47 persen, disusul dengan Kalimantan Utara sebesar 1367,16 persen, dan Sulawesi Tenggara 708,12 persen.
"Misi kami tidak pernah berubah, kami ingin menjadi kendaraan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam pemerataan ekonomi digital Indonesia," tutup William.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
